Bangkok Memanas, Mobil Perdana Menteri Dirusak

Reporter

Editor

Senin, 13 April 2009 05:10 WIB

TEMPO Interaktif, Bangkok:Kelompok anti-pemerintah menyerang mobil yang diduga milik perdana menteri Thailand di ibukota negara tersebut. Kekacauan di Thailand makin meluas dan kian panas. Pemerintah sempat menyatakan keadaan darurat saat membatalkan pertemuan tingkat tinggi ASEAN pekan lalu.

Para demonstran juga sempat menguasai dua tank lapis baja, menggiringnya ke tengah keramaian tak jauh dari sebuah mal mewah di Bangkok, serta melukai prajurit yang ada di dalamnya.

Pengunjukrasa juga memasuki gedung kementerian dalam negeri dan pasukan keamanan tampaknya tak bisa menghadapi mereka. Para demonstran yang telah dinyatakan sebagai kelompok pengacau oleh negara ini, menuntut pengunduran diri dari Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva.

Sebelumnya mereka menyerang kendaraan yang diduga milik Abhisit. Mereka juga menyerang dengan kayu, batu, bahkan put-pot bunga di kantor kementerian tersebut. Sedikitnya enam orang terluka, termasuk dua penjaga keamanan perdana menteri, dan sopir Abhisit. Polisi dalam kerusuhan itu tidak berani mendekat.

Gelombang protes juga dilaporkan terjadi di wilayah utara dan timur laut Thailand. Satu kelompok mengancam akan memblokade jembatan utama yang menghubungkan Laos dan Thailand melintasi Sungai Mekong.

Mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, dianggap oleh sebagian besar demonstran sebagai pemimpin mereka, dan diharapkan untuk kembali dari pengasingan dan memimpin negeri itu.

Ketegangan politik terjadi sejak Thaksin dipaksa mundur tahun 2006 atas tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Dia tetap populer atas kebijakan bagi rakyat miskin di pedesaan.

Abhisit, dalam sebuah keterangan pada Minggu tengah malam meminta agar masyarakat tidak panik dan tetap bekerja sama dengan pemerintah untuk mengakhiri krisis. Dalam pertemuan dengan para menteri dan militer serta kepolisian, dia menyatakan, "militer dan polisi bersahabat masyarakat. Mereka tidak ingin menggunakan kekerasan. Mereka hanya menegakkan hukum dan ketertiban."

"Dalam waktu tiga sampai empat hari, pemerintah akan terus berupaya untuk kembali ke perdamaian dan ketertiban negara," katanya, tanpa merinci langkah-langkah yang akan dilakukannya.

Abhisit sebelumnya memerintahkan untuk melakukan tindakan hukum terhadap para pengunjukrasa yang telah membuat pertemuan tingkat tinggi ASEAN batal pekan lalu dan terpaksa mengungsikan para pemimpin negara ASEAN menggunakan helikopter.

Pengunjukrasa menyatakan kemenangan terhadap Abhisit sebab berhasil membatalkan pertemuan para pemimpin ASEAN, Cina, Jepang dan India, serta sekretaris jenderal PBB dan Presiden Bank Dunia, yang direncanakan hadir untuk membicarakan krisis keuangan global.

AP/YAHOONEWS/HAYATI MAULANA NUR

Berita terkait

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

10 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

13 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

1 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

2 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

2 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

5 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

8 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya