TEMPO.CO, Paris - Seorang gadis berusia tujuh tahun mengalami luka-luka setelah menjadi korban penembakan di luar sebuah masjid di Kota Avignon, selatan Prancis, Ahad malam, 2 Juli 2017, waktu setempat.
Selain gadis ini, kantor kejaksaan Prancis menjelaskan, tujuh korban lainnya juga mengalami nasib yang sama ketika dua orang pria bersenjata memuntahkan timah panas dari pistol yang dia tenteng.
"Sedikitnya dua pria bersenjata api mengenakan kupluk dan penutup wajah menembakkan peluru tajam pada sekitar pukul 22.30 waktu setempat," koran Le Parisian melaporkan.
Media lainnya, 9News, melaporkan, insiden itu diawali ketika seorang pria dari dua laki-laki menembakkan senjatanya ke kerumunan orang dari dalam kendaraannya, sementara rekannya berada di luar kendaraan sebelum mengumbar peluru tajam.
Baca: Penembakan di Paris, Satu Polisi dan Pelaku Tewas
"Salah satu dari keduanya membawa senjata laras panjang, sedangkan rekannya membawa pistol."
seorang sumber yang dekat dengan petugas keamanan mengatakan, polisi sepertinya menepis dugaan bahwa serangan terhadap orang-orang di luar masjid tersebut adalah serangan teroris.
"Tidak semua ancaman terkait dengan teroris," tulis koran setempat, La Provence, mengutip sumber di kepolisian.
Polisi menjelaskan bahwa serangan yang melukai delapan orang itu bermula dari perselisihan dua kelompok pemuda.
"Insiden penembakan itu berlangsung pada malam hari sekitar pukul 22.30 (21.00 GMT) ditujukan terhadap jamaah yang keluar dari masjid sebelum kedua pelaku kabur," tulis Al Jazeera.
Sebelum peristiwa penembakan ini, seorang pria ditahan pada Kamis, 29 Juni 2017, setelah dia mencoba mengendarai mobil di antara kerumuman orang di depan masjid di pinggiran Creteil, Prancis. Akibat ulahnya, seorang korban cedera.
9NEWS.COM | AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN