TEMPO.CO, Oklahoma, AS - Penyair Rusia Yevgeny Yevtushenko dikabarkan meninggal karena gagal jantung di Hillcrest Medical Center, Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat. Yevgeny wafat pada usia 84 tahun.
Yevtushenko menjadi penyair besar terakhir Uni Soviet angkatan 1960-an yang masih hidup. Karyanya yang paling terkenal adalah puisi berjudul "Babi Yar". Puisi tersebut menceritakan kembali kekejaman Nazi terburuk sejak Perang Dunia II. Puluhan ribu orang Yahudi dan tahanan lainnya tewas di Kiev, ibu kota Ukraina.
Puisi Yevgeny dikenal menabrak hal-hal yang dianggap tabu dengan mengekspos anti-Semitisme di Uni Soviet. Karyanya itu kemudian disusun dalam sebuah musik oleh Dmitri Shostakovich dalam bukunya Symphony No 13.
“Dia meninggal dengan tenang beberapa menit yang lalu. Ia dikelilingi oleh orang yang dicintainya,” kata kantor berita Rusia RIA Novosti mengutip pernyataan istri Yevtushenko, Maria Novikova.
Buku pertama Yevtushenko, The Prospects of the Future, diterbitkan pada 1952 ketika ia menjadi anggota termuda dari Persatuan Penulis Soviet. Kemudian, dia melanjutkan untuk mempublikasikan lebih dari 150 koleksi puisi dan dinominasikan untuk hadiah Nobel untuk Sastra pada tahun 1963. Pada pertengahan 1990-an, ia pindah ke Amerika Serikat. Ia mengajar di Universitas Tulsa, Oklahoma.
BBC | LARISSA