TEMPO.CO, Jakarta— Alexander Perepilichnyy, whistleblower atau pembongkar kasus Rusia yang tewas diracun, adalah seorang pebisnis yang tinggal di Moskow, Rusia sebelum akhirnya pindah ke Inggris pada 2009 lalu.
Perepilichnyy ditemukan tewas ketika tengah berolahraga lari di sekitar rumah mewahnya, di Weybridge, pada 2012 lalu.
Baca: Pengusaha Rusia Tewas Diduga Karena Racun dalam Sup
Perepilichnyy kala itu tengah dalam proses membantu sebuah investitigasi terkait dengan penyalahgunaan dana pajak hingga ratusan juta poundsterling bermoduskan pencucian uang yang melibatkan pemerintah Rusia.
Hasil otopsi Perepilichnyy yang dirilis Senin kemarin menyatakan penyebab kematiannya adalah racun yang ada dalam sup di menu makan siangnya.
Perwakilan dari perusahaan asuransi jiwa, Legal and General, Bob Moxone-Browne mengatakan bukti sup yang dimakan oleh Perepilichnyy dibuang tak lama setelah kematiannya.
“Terdapat sejumlah bahan kimia yang didapatkan dari rongga perutnya,” kata Bob, seperti dilansir dari BBC News, Selasa, 14 Maret 2017.
Baca: Perepilichnyy Sempat Memicu Ketegangan Rusia dan Inggris
Menurut teman-temannya, Perepilichnyy tengah menghadapi masalah finansial yaitu kerugian dalam bisnisnya akibat krisis ekonomi 2008 silam.
Dia bersama istri dan kedua anaknya memutuskan pindah ke sebuah rumah mewah dengan pengamanan ketat di Weybridge. Sebab, dia merasa hidupnya terancam sehingga memilih untuk meninggalkan Rusia.
Perepilichnyy dikenal sebaga sosok yang rendah hati dan akrab dikenal oleh komunitas warga Rusia yang tinggal di London.
Namun terdapat sebagian sumber yang mengenalnya mengatakan bahwa Perepilichnyy sedang menjalani program diet dan banyak berolahraga beberapa bulan sebelum kematiannya.
Sedangkan, istri Perepilichnyy, Nataliya yang diyakini berada di Inggris, hingga kini tak pernah berbicara di publik tentang kematian suaminya.
BBC NEWS | GHOIDA RAHMAH