TEMPO.CO, Nantes - Misteri hilangnya satu keluarga di Prancis akhirnya terpecahkan. Mereka ternyata dibunuh kerabatnya sendiri.
Seperti dilansir dari BBC, Selasa, 7 Maret 2017, Hubert Caouissin, bekas saudara ipar Pascal Troadec, mengakui telah membunuh seluruh keluarga Troadec yang terdiri atas ayah, ibu, dan dua orang anak.
Baca: Satu Keluarga Hilang Misterius, Polisi Selidiki Pembunuhan
Pembunuhan itu, menurut pengakuan Caouissin, 46 tahun, dipicu oleh perebutan emas warisan yang sebelumnya ditemukan oleh ayah korban beberapa waktu sebelumnya.
“Caouissin membantai mereka di rumah keluarga korban di Nantes,” kata Pierre Sennes, jaksa setempat. Tersangka kini menghadapi ancaman hukuman seumur hidup.
Selain menangkap Caouissin di Brest pada Ahad lalu, polisi membekuk saudara perempuan korban, Lydie Troadec, yang juga bekas istri tersangka.
Lydie diduga turut membantu bekas suaminya menyembunyikan sisa-sisa jasad keluarganya sendiri.
Pascal dan Brigitte, keduanya berusia 49 tahun, anak lelaki mereka Sebastien (21), juga anak perempuan mereka, Charlotte (18), terakhir terlihat oleh tetangga pada 16 Februari.
Dalam jumpa pers, Sennes mengatakan Caouissin mendatangi rumah korban dan mendengarkan situasi di dalam rumah dengan stetoskop.
Ia kemudian berusaha masuk tapi korban terbangun. Perkelahian antara tersangka dan Pascal Troadec berakhir dengan kematian korban. Setelah membunuh kepala keluarga, Caouissin kemudian menghabisi anggota keluarga lain.
Tersangka kemudian memutilasi para korban, menyembunyikan beberapa di antaranya dan membakar yang lain.
Dalam pemeriksaan polisi, Caouissin sempat membantah membunuh para korban. Namun polisi menemukan bukti DNA Caouissin di mobil Sebastien yang ditemukan di Pelabuhan St. Nazaire dan di kaca rumah korban.
Polisi kini tengah mencari sisa-sisa jenazah para korban di kediaman tersangka di Kota Brest.
BBC | DAILY MAIL | SITA PLANASARI AQUADINI