TEMPO.CO, New Delhi - Seorang gubernur di salah satu wilayah India mengundurkan diri dari jabatannya setelah dituding melakukan pelecehan seksual terhadap puluhan karyawannya.
Gubernur bernama V. Shanmuganathan itu menyatakan mengundurkan diri secara resmi sebagai Gubernur Meghalaya pada kamis, 26 Januari 2017. Selanjutnya pengunduran dirinya diterima oleh Presiden India Pranab Mukherjee pada Jumat, 27 Januari 2017.
Pengunduran diri pria berusia 67 tahun tersebut berlangsung setelah dia mendapatkan petisi desakan yang diteken oleh lebih dari 80 karyawan di rumah dinas gubernur.
Petisi yang juga disampaikan kepada Perdana Menteri Narendra Modi itu berisi tudingan bahwa Shanmuganathan memiliki "klub gadis muda" di kediaman jabatan.
Menurut isi surat yang dilayangkan ke pemerintah pusat tersebut, di rumah dinas ada karyawan humas, seorang juru masak dan perawat semuanya perempuan. "Mereka memiliki tugas malam."
Para staf di gubernuran itu mengeluh bahwa aktivitas gubernur mencederai adab kesopanan dan prestise rumah dinas Raj Bhavan.
"Para gadis belia itu datang dan pergi sesuai kehendak gubernur. Banyak di antara mereka memiliki akses langsung ke kamar tidur," tulis petisi yang diunggah ke media lokal tersebut.
Para karyawan itu juga menuduh bahwa aksi tak bermoral Shanmuganathan itu terkenal di ibu kota provinsi, Shillong.
Di dalam petisi itu dinyatakan pula bahwa Shanmuganathan sengaja merotasi kembali stafnya dan hanya diisi oleh para gadis yang bekerja untuk dia.
"Sehari sebelum dia mengundurkan diri, Shanmuganathan menolak segala tudingan yang dialamatkan kepada dia sebagaimana diwartakan media lokal," tulis Al jazeera, Sabtu, 28 januari 2017.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN