TEMPO.CO, Washington-Caroline Kennedy mengemasi seluruh barangnya setelah keluar perintah Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk pulang. Putri mantan presiden John F Kennedy ini merupakan duta besar AS untuk Jepang atas penunjukkan Barack Obama.
Caroline selama tiga tahun menempati posnya di Jepang. Ia menjadi duta besar perempuan pertama AS di Jepang. Ia dinilai berhasil mendorong hubungan bilateral yang lebih baik antara AS dan Jepang. Bahkan, sering Caroline diberlakukan bagai selebritas. Kini, belum diketahui siapa penggantinya.
Baca juga:
Eks Bos ExxonMobil Rex Tillerson Dipastikan Jadi Menlu AS
Donald Trump Resmi Teken Penarikan Diri dari TPPA
Sekembalinya ke AS, Caroline, menurut sumber yang dikutip New York Post, 22 Januari 2017, bersiap untuk maju dalam pemilihan anggota Senat tahun 2018. Ia memilih kota New York sebagai basis politiknya. Caroline akan mengikuti jejak pamannya, Robert F Kennedy sebagai senator New York.
Dan puncaknya, Caroline, 59 tahun, akan maju dalam pemilihan presiden AS tahun 2020. "Menjadi presiden ada dalam pikirannya sekarang, percaya pada saya," kata sumber itu menyakinkan.
"Caroline telah berhasil sebagai dutabesar di Jepang dan merasa sangat percaya diri untuk mengangkat topinya bertarung di kongres New York atau di kursi Senat, bahkan mungkin untuk tujuan politik yang lebih besar turun ke jalan."
Sebenarnya ini bukan yang pertama kali bagi keluarga Kennedy tersebut menjadi sorotan sehubungan dengan pertarungan politiknya. Pada tahun 2008, Caroline menghiasi halaman depan surat kabar sebagai pengganti Hillary Clinton di kursi Senat setelah Clinton dinominasikan sebagai menteri luar negeri oleh Barack Obama. Namun secara mendadak dan misterius, Caroline membatalkan masuk Senat dengan alasan pribadi.
Caroline merupakan anggota Demokrat tulen seperti semua klan Kennedy. Ia lulus sarjana hukum dari Columbia Law School. Ia memiliki harta kekayaan antara US$80 juta hingga US$ 500 juta, menurut Bloomberg dan CNN. Caroline menerima sekitar US$ 12 juta hingga US$ 30 juta setiap tahun dari yayasan pendanaan Kennedy.
Caroline seorang ibu dengan tiga anak dari pernikahannya dengan Edwin Schlossberg, disainer pameran museum. Selama setahun terakhir muncul kabar pernikahannya sedang mengalami masalah.
Di tengah kesibukan, Caroline juga sedang mempersiapkan diri menulis buku. "Dia terus menulis di diarinya sepanjang tahun. Dia punya cerita," ujar seorang anggota keluarga Kennedy.
NEW YORK POST | MARIA RITA