TEMPO.CO, Istanbul - Pelaku serangan mematikan terhadap klub malam Reina di Istanbul pada malam pergantian tahun meninggalkan istri dan anak-anaknya setelah melampiaskan amarah.
Menurut laporan koran Turki, Hurriyet, mengutip keterangan polisi, setelah melakukan serangan terhadap Reina, pelaku meninggalkan rumah sewanya di Istanbul pada akhir Desember 2016. "Dia mengambil putranya, tapi meninggalkan istri dan putrinya berusia 18 bulan," tulis Hurriyet sebagaimana dilansir Al Arabiya, Jumat, 14 Januari 2017.
Koran ini menambahkan, istri pelaku yang diketahui bernama Abu Muhammed Horasani ditahan untuk kepentingan pemeriksaan pada 11 Januari 2017.
Sang istri mengatakan tidak tahu mengenai hubungan suaminya dengan organisasi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). "Dia datang ke rumah pada malam itu seraya mengucapkan kata perpisahan dan membawa anak laki-laki kami berusia 4 tahun," katanya.
Sebelumnya, Turki menahan dua warga negara Cina asal Uighur, Jumat, 14 Januari 2017, karena diduga terlibat dalam serangan massal di klub malam Reina di Istanbul pada malam pergantian tahun. Kedua tersangka bernama Omar Asim dan Abduliezi Abuduhamiti, warga negara Cina.
"Keduanya dituding menjadi anggota organisasi teroris bersenjata dan membantu pembunuhan terhadap 39 orang di klub malam Reina," tulis Al Arabiya, Jumat, 14 Januari.
AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN