TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria Tennessee, Lawrence McKinney, membuat petisi kepada negara untuk memberikannya uang US$ 1 juta. Ini sebagai kompensasi atas waktu yang telah dihabiskannya di penjara selama 31 tahun atas kejahatan yang tidak dia lakukan.
Penangkapannya bermula pada Oktober 1977, ketika seorang wanita diperkosa di rumahnya sendiri oleh dua penyusup. Dia kemudian mengidentifikasi salah satu dari mereka sebagai tetangganya, Lawrence McKinney, pria berkulit hitam berusia 22 tahun pada waktu itu.
McKinney kemudian dinyatakan bersalah atas pemerkosaan dan perampokan dakwaan pada 1978 dan dijatuhi hukuman 115 tahun penjara. Bukti DNA membebaskan dia dari tuduhan itu pada 2008.
Setahun kemudian, McKinney bebas. Tennessee Department of Corrections memberinya cek hanya US$ 75 untuk memulai kembali hidupnya. "Karena saya tidak punya kartu penduduk, butuh waktu tiga bulan sebelum saya mencairkan cek itu," kata McKinney, seperti dilansir dari CNN.
Setelah bebas, McKinney bekerja keras untuk memulai hidupnya kembali dan menyelamatkan waktu yang hilang. Pada 2010, dia menikah dengan seorang sahabat pena, yang sering berkirim surat saat dia masih di penjara.
Keduanya pergi ke Gereja Baptis Immanuel di Libanon, Tennessee, di mana McKinney berpartisipasi dalam studi Alkitab lima kali seminggu dan telah menemukan komunitas yang mendukungnya.
"Meski saya menghabiskan lebih dari setengah hidup saya dikurung karena kejahatan yang tidak saya lakukan, saya tidak merasa sedih atau marah karena saya telah menemukan Tuhan dan menikah dengan seorang istri yang baik," ujar McKinney. "Yang saya minta adalah saya diperlakukan tepat dan adil atas apa yang terjadi pada saya. Saya tidak melakukan apa-apa dan saya hanya ingin diperlakukan benar."
CNN | DIKO OKTARA