TEMPO.CO, Kanada - Sebuah sekolah di Saskatchewan, Kanada, yang bernama La Loche Community School, ditembaki sejumlah orang tak dikenal pada Sabtu, 23 Januari 2016. Seperti dikutip dari kantor berita BBC, menurut seorang pegawai sekolah yang tidak ingin disebutkan namanya, dua orang tewas dalam insiden tersebut.
Menurut saksi mata, mereka terdengar sekitar setengah lusin tembakan dalam penyerangan itu. "Ada sekitar 6-7 tembakan sebelum aku berlari keluar," kata ND, murid kelas X di La Loche Community School, kepada kantor berita CBC.
ND pun meyakini, saat tengah berlari menyelamatkan diri, ada lebih banyak tembakan yang terjadi di sekolah bagi komunitas Aborigin tersebut. Penembakan itu pun membuat sekitar 900 murid dan para pegawai di sekolah berteriak ketakutan.
Perdana Menteri Saskatchewan Brad Wall membenarkan telah terjadi penembakan di sekolah itu. Namun dia tidak memberikan keterangan mendetail mengenai para korban. "Kata-kata tidak dapat mengungkapkan betapa terkejut dan sedihnya saya atas peristiwa mengerikan yang terjadi hari ini di La Loche," ujar Brad.
Brad pun menyampaikan rasa belasungkawanya, terutama kepada keluarga korban. "Doaku menyertai para korban, keluarga, teman-temannya, serta semua orang yang ada di komunitas itu," tutur Brad.
BBC | ANGELINA ANJAR SAWITRI