TEMPO.CO, Mekah - Pasukan pertahanan udara Arab Saudi kembali menembak jatuh rudal balistik yang diluncurkan oleh milisi Houthi, Yaman ke kota suci Mekah pada Kamis malam, 27 Juli 2017.
Dalam pernyataan pada Jumat pagi, 28 Juli 2017, komando Koalisi Arab mengatakan rudal milisi Houthi ditembak jatuh di atas Al-Wasliya di provinsi Al-Taif, sekitar 69 kilometer jauhnya dari kota suci tersebut. Tidak ada kerusakan atau cedera yang dilaporkan terjadi.
Baca: Pemberontak Houthi Luncurkan Rudal Balistik ke Arah Mekah
"Serangan rudal itu jelas usaha yang disengaja untuk mengganggu musim ibadah haji," kata pernyataan tersebut seperti yang dilansir Arab News pada 28 Juli 2017.
Komando tersebut menekankan serangan terjadi akibat penyelundupan rudal yang terus berlanjut ke Yaman. Penyelundupan terus terjadi karena tidak adanya pemantauan di Pelabuhan Hodeida dan penyalahgunaan izin oleh pasukan koalisi untuk pengiriman barang dan bantuan.
Baca: Untuk Perang di Yaman, Milisi Houthi Rekrut Anak-anak
Serangan rudal balistik milisi Houthi ke Mekah pada Kamis lalu merupakan serangan yang kedua kalinya. Pada tanggal 27 Oktober 2016, milisi Houthi untuk pertama kali menembakkan rudal balistiknya ke Mekah , namun pasukan pertahanan udara Saudi mencegatnya sebelum mencapai kota suci tersebut.
Pasukan Houthi selama ini meluncurkan sejumlah serangan terhadap berbagai sasaran di sepanjang perbatasan Saudi dengan Yaman, menewaskan lebih dari seratus tentara dan warga sipil.
Baca: Milisi Houthi Tanam Ranjau Bawah Laut di Selat Mandeb
Arab Saudi bersama dengan Uni Emirat Arab, mengorganisir koalisi pada tahun 2015 untuk mendukung pemerintahan Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi yang diakui PBB di tengah serangan milisi Houthi dan kekuatan loyalis mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh.
Koalisi Arab telah menuduh Iran mempersenjatai milis Houthi sebagai bagian dari upaya destabilisasi Teheran di wilayah tersebut.
ARAB NEWS|SAUDI GAZETTE|YON DEMA