TEMPO.CO, Xuzhou—Polisi Cina kini tengah memburu setidaknya satu orang tersangka yang diduga terlibat dalam ledakan di taman kanak-kanak yang menewaskan delapan orang dan melukai 65 lainnya.
Seperti dilansir Xinhua, Jumat 16 Juni 2017, kepolisian Kota Xuzhou, Provinsi Jiangsu menyelidiki insiden di kota, ini sebagai tindak kriminal. "Tengah mengincar tersangka," kata Xinhua tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Keamanan Publik Cina Guo Shengkun, memerintahkan dilakukannya penyelidikan untuk mencari tahu penyebab dan pelaku di balik ledakan ini. Guo mengerahkan wakilnya ke lokasi ledakan untuk melakukan penyelidikan.
"Meminta peningkatan pemeriksaan setiap potensi ancaman di kawasan-kawasan padat penduduk," demikian dilaporkan kantor berita Xinhua.
Baca: Ledakan di Taman Kanak-kanak Cina, Sedikitnya 7 Orang Tewas
Dari 8 korban tewas, dua orang di antaranya dilaporkan tewas di lokasi dan enam orang lainnya meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit. Sedangkan dari 65 korban luka, 8 orang di antaranya mengalami kondisi serius.
Laporan media lokal Cina menyertakan foto-foto dari lokasi kejadian yang menunjukkan para korban ledakan tergeletak di semen. Beberapa dari mereka terkoyak pakaiannya akibat efek ledakan.
Seorang korban yang dirawat di rumah sakit mengatakan kepada stasiun televisi CCTV bahwa saat insiden terjadi pintu gerbang baru saja dibuka. Namun dalam insiden ini pemerintah Fengxian memastikan tidak ada satu pun anak-anak maupun guru sekolah yang tewas maupun terluka.
Surat kabar lokal Global Times dan China Youth Daily yang mengutip para saksi mata, melaporkan bahwa ledakan dipicu oleh sebuah tabung gas yang dipakai oleh salah satu kios makanan di dekat TK tersebut.
Beberapa saksi mata mengaku mendengar suara ledakan pada Kamis petang sekitar pukul 17.00 waktu Cina. Ledakan itu dilaporkan terjadi di lokasi berjarak 100 meter dari gerbang masuk TK.
XINHUA | NEWS.COM.AU | FIRSTPOST | SITA PLANASARI AQUADINI