TEMPO.CO, Bamako - Prancis mengakui jet tempurnya telah membunuh sekitar 20 orang kuat dugaan dari kelompok militan di dekat hutan perbatasan Mali dengan Burkina Faso.
Unit antiteroris Prancis mengatakan sejumlah jet tempur Mirage membombardir beberapa gudang senjata di hutan Foulsare, sebelah barat daya Kota Gao, Mali, pada Sabtu subuh waktu setempat, 29 April 2017.
Misi penyerbuan bersandi Operasi Barkhane dengan sasaran kawasan Sahel, Gurun Sahara, ini juga menemukan gudang berisi senjata dalam jumlah besar terdiri dari amunisi, peluncur roket, dan peledak.
”Meskipun demikian, operasi ini tidak menyebutkan identitas kelompok yang menjadi sasaran penyerbuan,” demikian ditulis Aljazeera.
Bulan lalu, seorang tentara Prancis tewas setelah mendapatkan serangan dari kelompok perlawanan terhadap pemerintah di Ibu Kota Bamako.
Pada 2014, Operasi Barkhane terdiri atas 4.000 anggota pasukan yang ditempatkan di lima negara bekas jajahan Prancis, yakni Mali, Chad, Niger, Mauritania, dan Burkina Faso.
ALJAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN