Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Keamanan, Petugas Bandara Roma Paksa WNI Lepas Jilbab  

image-gnews
Aghnia Adzkia. facebook.com
Aghnia Adzkia. facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, ROMA – Karena alasan keamanan, seorang warga negara Indonesia atau WNI, Aghnia Adzkia, dipaksa melepas jilbabnya oleh petugas bandara Roma, ibu kota Italia.

Seperti dilansir Daily Mail, Jumat, 14 April 2017, dugaan pemaksaan tersebut dilakukan petugas saat mahasiswi yang kuliah di Inggris itu hendak kembali ke London melalui bandara Ciampino di Roma.

Dari keterangan yang disampaikan melalui Facebook pribadinya, Aghnia sempat menolak melepaskan jilbabnya. Pasalnya, dia melihat tidak ada peraturan seseorang harus membuka tutup kepala saat diperiksa.

Baca: Pengadilan Eropa: Pegawai Bisa Dilarang Pakai Jilbab

Dalam rekaman video, petugas yang memaksa Aghnia sempat terdengar ia berkata, “Anda bisa menyembunyikan sesuatu di kepala Anda. Jika Anda tidak membuka kerudung, kami tidak tahu apa yang ada di dalamnya. Anda tidak aman bagi kami,” kata sang petugas dalam video yang diunggah Aghnia di akun Facebook-nya.

''Kenapa saya harus melepas jilbab?'' kata dia, mengulangi pertanyaannya pada petugas.

“Mereka menjawab, untuk alasan keamanan. Akan tetapi saya tidak siap untuk memercayai mereka kecuali mereka memperlihatkan undang-undang atau memperlihatkan dokumen legal kepada saya sebagai bukti berkas itu memberikan otoritas pada mereka untuk melihat apa yang berada di balik jilbab saya,'' ucap Aghnia dalam status Facebook yang kemudian menjadi viral.

"Untuk memastikan, mereka meminta saya mengikuti seorang wanita ke sebuah kamar khusus untuk melihat jilbab saya. Tetapi bagi saya, ini bukan sekadar saya ingin memperlihatkan kepala/rambut saya atau tidak (meskipun di depan seorang wanita). Ini di luar itu: Itu soal martabat manusia dan hak-haknya. Untuk alasan apa hingga mereka meminta saya melepas jilbab saya?'' ujar mahasiswi Goldsmith's University, London, ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Turki Kritik Larangan Jilbab Perusahaan Uni Eropa

Yang membuat Aghnia kesal, saat insiden terjadi, dia melihat dua biarawati tidak dipaksa untuk melepas tutup kepalanya dalam pemeriksaan. “Apakah ini perlakuan adil? Di mana hak asasi saya?”

Aghnia akhirnya membeli tiket ke London dari Bandara Leonardo da Vinci–Fiumicino yang juga berada di Kota Roma setelah insiden terjadi.

Kali ini Aghnia bersedia membuka kerudungnya saat pemeriksaan.

“Saya ingin menunjukkan bahwa saya bukan teroris."

DAILY MAIL | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

2 hari lalu

Wisatawan mengenakan masker bedah berfoto selfie di depan spot wisata air mancur Trevi setelah dua kasus virus corona terkonfirmasi di kota mode tersebut di Roma, Italia, Jumat, 31 Januari 2020. Para pelancong yang tengah berwisata dengan rela mengenakan masker sebagai perlindungan diri dari virus baru tersebut. REUTERS/Remo Casilli
5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.


Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

3 hari lalu

Gondola di Kanal Venesia (Pixabay)
Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.


Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

6 hari lalu

Pandangan umum gerbang kota Porta Garibaldi, setelah pemerintah Italia memberlakukan lockdown di utara negara itu, di Milan, Italia, Ahad, 8 Maret 2020. Karantina diberlakukan setelah jumlah kasus virus corona melonjak 25% dalam periode 24 jam menjadi 7.375, sementara kematian naik 57% menjadi 366. REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.


Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

6 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.


Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

12 hari lalu

Danau Como, Italia. Unsplash.com/Lewis J Goetz
Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian


Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

13 hari lalu

Reruntuhan Pemandian Kuno Caracella di Roma, Italia (Pixabay)
Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.


Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

14 hari lalu

Dua kapal frigat FREMM rencananya akan dibangun di Indonesia dengan bantuan Fincantieri sebagai bagian transfer of technology, sedangkan empat kapal frigat FREMM akan dibangun di Fincantieri di Italia. Navalnews.com
Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

15 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

18 hari lalu

R. Budi Hartono dan Michael Hartono menempati posisi pertama daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan sebesar USD 38,8 miliar atau Rp 555,8 triliun. Hartono Bersaudara mendapatkan sebagian besar kekayaan dari investasi di BCA. Tetapi, akar kekayaan mereka berasal dari usaha rokok Djarum yang dimulai oleh ayah mereka dan sekarang dijalankan oleh putra sulung Budi, Victor Hartono. Selain itu, kepemilikan keluarga ini juga termasuk merek elektronik populer, Polytron, dan real estate utama di Jakarta. Forbes
Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

Klub Sepak Bola Italia, Como 1907 ternyata milik orang terkaya di Indonesia yakni Hartono Bersaudara. Bagaimana kisah pembeliannya saat itu?


Jenis-jenis Restoran di Italia dari Osteria, Trattoria hingga Ristorante

23 hari lalu

Trattoria di Italia. Unsplash.com/Marialaura Gionfriddo
Jenis-jenis Restoran di Italia dari Osteria, Trattoria hingga Ristorante

Setiap jenis restoran di Italia terdapat perbedaan dari jenis tempat usaha hingga makanannya