Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Kim Jong-nam, 4 Pria yang Kabur Diduga Intelijen Korut

image-gnews
Polisi Special Task Force On Organised Crime (STAFOC) berjaga-jaga di Institut Forensik Nasional tempat Kim Jong Nam diotopsi di Rumah Sakit Kuala Lumpur, Malaysia, 21 Februari 2017. Otoritas Malaysia belum menyelesaikan laporan autopsi post-mortem terhadap jenazah Kim Jong-Nam. AP/Alexandra Radu
Polisi Special Task Force On Organised Crime (STAFOC) berjaga-jaga di Institut Forensik Nasional tempat Kim Jong Nam diotopsi di Rumah Sakit Kuala Lumpur, Malaysia, 21 Februari 2017. Otoritas Malaysia belum menyelesaikan laporan autopsi post-mortem terhadap jenazah Kim Jong-Nam. AP/Alexandra Radu
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, kuat dugaan dibunuh oleh empat pria warga Korea Utara. Keempatnya diduga kuat intelijen negara itu.  Hal itu disampaikan Dinas Intelijen Korea Selatan (NIS) di depan anggota parlemen di Seoul, Senin, 27 Februari 2017.

Kim Jong-nam tewas pada 13 Februari 2017 di lapangan terbang Kuala Lumpur. Menurut keterangan kepolisian Malaysia korban dihabisi oleh dua perempuan asal Vietnam dan Indonesia dengan cara wajahnya dibekap kain beracun.

Berita terkait: Polisi Malaysia Cari Istri Kim Jong-nam, Eks Pramugari

"Keempat orang itu mata-mata Korea Utara," kata anggota parlemen dalam sidang tertutup, Senin, setelah mereka mendapatkan keterangan dari NIS.

Menurut Lee Cheol Woo,  anggota parlemen yang ikut dalam rapat tertutup itu, mengatakan, di antara empat tersangka yang diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut, dua orang bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri Korea utara.

Berita terkait: Inggris Desak Malaysia Bagikan Data Racun VX yang Mematikan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggots parlemen lainnya, Kim Byeong-ki, mengutip keterangan NIS mengatakan, Kim Jong-un terlibat langsung dalam organisasi teror untuk membunuh kakak tirinya.

Para politikus Korea Selatan itu tidak mengatakan bagaimana NIS memperoleh informasi dan peran khusus apa yang dimainkan para tersangka.

Kepolisian Malaysia tidak secara langsung menuding Korea Utara berada di balik pembunuhan Kim Jong-nam, tetapi mereka sedang memburu beberapa orang warga Korea Utara yang diduga terlibat, termasuk seorang diplomat di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur.



AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cina dan Korea Utara Memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Ini Harapan Xi Jinping

1 hari lalu

Presiden Cina, Xi Jinping berjabat tangan dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un saat sesi foto dalam pertemuan di Dalian, Cina, 8 Mei 2018. Ini merupakan kunjungan kedua Kim Jong Un ke Cina dalam tempo kurang dari 2 bulan. KCNA/via REUTERS
Cina dan Korea Utara Memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Ini Harapan Xi Jinping

Xi Jinping meyakinkan hubungan Cina dengan Korea Utara penting dan pihaknya telah mempromosikan agar hubungan berkembang


Kim Jong Un Ancam Gunakan Senjata Nuklir Jika Negaranya Diserang

2 hari lalu

Kim Jong Un Ancam Gunakan Senjata Nuklir Jika Negaranya Diserang

Kim Jong Un mengatakan siap menggunakan senjata nuklir bila Korea Utara diserang oleh AS dan Korea Selatan.


Top 3 Dunia: Iran Tak Akan Kirim Pasukan Lawan Israel hingga Kritik Korut atas Impunitas Israel

5 hari lalu

Anggota Hizbullah menghadiri pemakaman Wissam Tawil, komandan pasukan elit Hizbullah Radwan di Lebanon, 9 Januari 2024. REUTERS/AZIZ TAHER
Top 3 Dunia: Iran Tak Akan Kirim Pasukan Lawan Israel hingga Kritik Korut atas Impunitas Israel

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 1 Oktober 2024 diawali oleh kabar Iran tidak akan mengerahkan pasukan ke Lebanon atau Gaza untuk menghadapi Israel.


Korea Utara: Israel Bebas Membantai Warga Palestina Gara-gara Perlindungan AS

6 hari lalu

Orang-orang menguburkan jenazah warga Palestina yang tidak dikenal di kuburan massal di Khan Younis, Jalur Gaza, 26 September 2024. Middle East Eye (MEE) melaporkan 88 jasad itu dikirim ke Rumah Sakit Nasser di Gaza selatan pada Rabu (25/9), namun ditolak oleh Kementerian Kesehatan Palestina lantaran tidak disertai dengan identitas. REUTERS/Mohammed Salem
Korea Utara: Israel Bebas Membantai Warga Palestina Gara-gara Perlindungan AS

Duta Besar Korea Utara untuk PBB Kim Song mengatakan Israel kebal terhadap hukuman apa pun, meskipun telah membantai lebih dari 41.600 warga Palestina


Deretan Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak

7 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Hwasong-18 diluncurkan dari lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara pada 13 Juli 2023. Media pemerintah melaporkan, mengatakan senjata itu adalah inti dari kekuatan serangan nuklirnya dan peringatan bagi Amerika Serikat dan musuh lainnya. KCNA via REUTERS
Deretan Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak

Rusia memperingatkan Barat bahwa mereka bisa menggunakan senjata nuklir jika diserang. Selain Rusia, deretan negara yang memiliki senjata nuklir terbanyak.


Korsel Sebut Korea Utara Pertimbangkan Uji Coba Nuklir Menjelang Pilpres AS

14 hari lalu

Korea Utara melakukan uji coba rudal jelajah yang diluncurkan oleh kapal selam di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada 28 Januari 2024. Rudal jelajah yang diluncurkan dari kapal selam (SLCM) yang baru dikembangkan, yang mempercepat persenjataan nuklir angkatan lautnya. KCNA via REUTERS
Korsel Sebut Korea Utara Pertimbangkan Uji Coba Nuklir Menjelang Pilpres AS

Penasihat keamanan nasional Presiden Korea Selatan sebut Korea Utara sedang mempertimbangkan uji coba nuklir menjelang Pilpres AS.


Provokasi Korea Utara Kirim Balon Sampah ke Korea Selatan, Terakhir Sebabkan Kebakaran

17 hari lalu

Sebuah balon yang diyakini dikirim oleh Korea Utara, membawa berbagai benda termasuk benda yang tampak seperti sampah, terlihat di sebuah taman di Incheon, Korea Selatan, 2 Juni 2024. Yonhap via REUTERS
Provokasi Korea Utara Kirim Balon Sampah ke Korea Selatan, Terakhir Sebabkan Kebakaran

Berkali-kali Korea Utara kirimkan balon sampai ke wilayah Korea Selatan. Terakhir menyebabkan kebakaran saat mendarat di atap sebuah gedung di Seoul.


Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

21 hari lalu

Tentara Korea Selatan memeriksa sampah dari balon yang diyakini dikirim oleh Korea Utara, di Incheon, Korea Selatan, 2 Juni 2024. Ini bukan kejadian yang pertama kali. Sebelumnya pada Rabu, 29 Mei 2024, Korea Utara mengirimkan ratusan balon yang juga diisi sampah dan kotoran yang melintasi wilayah perbatasan dengan Korea Selatan yang dijaga ketat. Yonhap via REUTERS
Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

Sebuah balon sampah dari Korea Utara mendarat di atap gedung Seoul dan menyebabkan kebakaran


Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

21 hari lalu

Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara, Choe Son Hui, saat mendatangi pertemuan dengan Duta Besar AS untuk Filipina di Hotel Ritz-Carlton Singapura, 11 Juni 2018. CHoe menjadi diplomat perempuan tertinggi yang ikut rombongan Korea Utara.[AP Photo/Yong Teck Lim, File]
Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

Menteri Luar Negeri Korea Utara bertolak ke Rusia untuk menyampaikan pidato dan berdiskusi dalam sebuah forum


Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

22 hari lalu

Warga melihat tank di pameran persenjataan dan kendaraan perang Ukraina, yang disita oleh kelompok pasukan Rusia saat terjadi konflik militer dengan Ukraina, di Rostov-n-Don, Rusia 14 September. 2024. REUTERS/Sergey Pivovarov
Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

Rusia dituduh mendapat pasokan senjata dalam jumlah besar dari Korea Utara untuk perang di Ukraina.