Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dengan Toa, Korsel Sampaikan Kematian Kim Jong-nam Ke Korut

image-gnews
Seorang tentara Korea Selatan berdiri di dekat pengeras suara di dekat daerah perbatasan antara Korea Selatan dan Korea Utara di Incheon, Korea Selatan, Jumat, 8 Januari, 2016. AP Photo
Seorang tentara Korea Selatan berdiri di dekat pengeras suara di dekat daerah perbatasan antara Korea Selatan dan Korea Utara di Incheon, Korea Selatan, Jumat, 8 Januari, 2016. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Seoul—Rakyat Korea Utara selama ini tak memperoleh akses berita selain dari media resmi pemerintah.

Dan hingga beberapa hari setelah pembunuhan Kim Jong-nam, abang tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, media asing di Pyongyang menyebut kabar ini sama sekali tak disiarkan.

Maka, seperti dikutip media Korea Selatan The Chosun Ilbo, Sabtu 18 Februari 2017, militer Korsel akan menyiarkan kabar ini kepada rakyat Korea Utara melalui toa-toa alias pengeras suara yang berjejer di sepanjang perbatasan kedua negara.

Baca: Hanya Lima Detik, Pembunuhan Hingga Kematian Kim Jong-nam

“Rakyat Korut akan sangat terkejut jika tahu Kim Jong-nam dibunuh dengan racun. Karena mereka tahu Jong-nam adalah putra sulung pendiri negara, Kim Il-sung,” kata seorang sumber anonym kepada The Chosun Ilbo.

Korea Selatan memiliki 34 toa di perbatasan, 10 model lama dan 24 lainnya dengan sistem terbaru. Puluhan toa ini dibantu dengan 16 toa portabel digunakan selama ini digunakan untuk menyiarkan propaganda hingga lagu-lagu KPop sedang ngetren untuk menjatuhkan moral penjaga Korut.

Dengan jangkauan suara hingga 10 kilometer, Korsel berharap 25 juta rakyat Korut dapat mendengar fakta kematian Jong-nam. Meski Korsel mengakui penyampaian kabar ini bakal efektif mempengaruhi rakyat tetangga untuk mulai menentang pemimpin mereka.

Pembunuhan Jong-nam bagai menyaksikan salah satu film mata-mata Inggris James Bond. Berdasarkan rekaman kamera pengawas di lokasi kejadian, hanya butuh waktu lima detik sejak serangan dilakukan hingga pria berusia 45 tahun itu menghembuskan napas terakhir.

Beberapa saat sebelum eksekusi terjadi, Jong-nam tengah berdiri di meja check-in bandara internasional Kuala Lumpur untuk kembali ke rumahnya di  Macau.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tanpa ia sadari, dua perempuan, salah satunya memakai kaos bertuliskan “LOL” — tengah berdiri di belakangnya menanti kesempatan untuk menyerang.

Saat serangan dilancarkan, Jong-nam tak sempat bereaksi.

Salah satu perempuan tiba-tiba berdiri di depan Jong-nam, menarik perhatiannya. Saat ia lengah, perempuan lain mengenakan sarung tangan gelap menyemprotkan cairan dari belakang tubuhnya ke wajah Jong-nam. Keduanya langsung menghilang di antara kerumunan massa di bandara.

Merasa pening, Jong-nam berjalan menuju kamar mandi bandara tetapi kemudian merasa sangat kesakitan dan kembali ke meja check in.  

Salah seorang staf maskapai AirAsia mengantarnya ke klinik setelah kondisinya memburuk. Matanya terlihat memejam. Ia sangat kesakitan. Saat diantar menuju rumah sakit Putrajaya, Jong-nam dinyatakan meninggal dunia.

Kepolisian Malaysia kemudian menangkap tiga orang tersangka pembunuhan Jong-nam, salah satunya adalah warga Indonesia, Siti Aisyah.

THE CHOSUN ILBO | USA TODAY | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

1 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.


Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

2 jam lalu

Kim Hye Yoon dan Byeon Woo Seok dalam drama Lovely Runner. Dok. Vidio
Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

Napak tilas perjalanan waktu yang dilalui Im Sol dan Sun-jae pada K-drama Lovely Runner dengan mengunjungi 3 lokasi berikut yang ada di Korea Selatan


Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

16 jam lalu

Bendera Korea Selatan dan Indonesia terpampang di badan prototipe jet tempur generasi 4,5 KF-21 Boramae varian tandem saat penerbangan perdananya. Korea Aerospace Industries (KAI) akan mengirimkan satu unit prototipe pesawat ini ke Indonesia. Instagram/Eject_Eject
Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.


Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

17 jam lalu

Timnas Korea Utara menang 7-0 melawan Timnas Korea Selatan pada laga pembuka Piala Asia Putri U017 di Bali United Training Center, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin, 6 Mei 2024. ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.


Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

1 hari lalu

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan istrinya Kim Keon Hee berjalan saat upacara di Amsterdam, Belanda 12 Desember 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw/File Foto
Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.


3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

1 hari lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/chanhee lee
3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023


Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.


Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.