Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ruang Pers Digusur dari Gedung Putih, Wartawan AS Protes

image-gnews
Pekerjaan mempersiapkan panggung di depan gedung putih, yang akan dipergunakan untuk meresmikan Presiden baru Amerika Serikat, di Washington, AS, 13 Januari 2017. (Mark Wilson/Getty Images)
Pekerjaan mempersiapkan panggung di depan gedung putih, yang akan dipergunakan untuk meresmikan Presiden baru Amerika Serikat, di Washington, AS, 13 Januari 2017. (Mark Wilson/Getty Images)
Iklan

TEMPO.CO, Washington D.C.,-- Jurnalis yang biasa bekerja di Gedung Putih memprotes rencana pemerintahan presiden terpilih Donald Trump yang akan mengusur ruang media dari West Wing, ke gedung lain di luar bangunan utama Gedung Putih.

Seperti dilansir Washington Times, Senin 16 Januari 2017, ketua Asosiasi Koresponden Gedung Putih, Jeff Mason, mengingatkan bahwa upaya untuk menjauhkan Trump dari media akan berakibat buruk.

“Akses terhadap staf senior pemerintah di West Wing, termasuk Kepala Pers, sangat penting untuk transparansi dan membantu jurnalis menjalankan tugas mereka,” kata Mason setelah berunding selama dua jam dengan bakal ketua Pers Trump, Sean Spicer.

 Kabar mengenai rencana pemindahan ini pertama kali diungkapkan majalah Esquire pada Ahad lalu.  Wakil Presiden terpilih Mike Pence beralasan pemindahan ini untuk memberi ruang yang lebih besar wartawan. “Ini adalah komitmen pemerintahan Trump untuk kebebasan, transparansi dan independensi media,” ujar Pence kepada program stasiun televisi CBS, Face the Nation.

Namun para jurnalis menilai sebaliknya. Mereka menduga pemindahan ruang media dari lokasi strategis di West Wing ke bangunan lain di luar bangunan utama Gedung Putih, Executive Office Building, adalah cerminan hubungan buruk Trump dengan media yang telah terjadi selama ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih dari 250 wartawan menghadiri konferensi pers perdana Trump di Trump Tower, New York, pekan lalu. Kepala Staf Trump, Reince Priebus, mengatakan melihat besarnya animo wartawan, Gedung Putih membutuhkan ruang baru. Karena ruang yang saat ini tersedia hanya dapat menampung 50 orang.

Ruang media pertama kali diakomodasi oleh Presiden Theodore Roosevelt. Ruangan ini sengaja disediakan di Gedung Putih agar para pencari berita tidak kedinginan saat mengikuti kegiatan presiden Amerika Serikat.

Selama bertahun-tahun, konferensi pers presiden dilakukan di berbagai ruangan di Gedung Putih. Jumpa pers pernah digelar di Ruang Indian Treaty di Executive Office Building hingga auditorium Kementerian Luar Negeri saat 200 wartawan menghadiri konpers Presiden John F. Kennedy.

The Associated Press | Washington Times | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

33 menit lalu

Seorang demonstran memimpin nyanyian di perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 29 April 2024. REUTERS/David Ryder
Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.


AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

12 jam lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

16 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

17 jam lalu

Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes pro-Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/David  Swanson
Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

18 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

20 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza


Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

21 jam lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya


Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

21 jam lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)


Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

22 jam lalu

Direktur CIA William Burns berbicara selama sidang Komite Intelijen DPR AS tentang ancaman di seluruh dunia, di Washington, D.C., AS, 15 April 2021. [Tasos Katopodis/Pool via REUTERS]
Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

22 jam lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.