TEMPO.CO, London - Ratu Elisabeth II berbincang dengan Komandan Polisi Metropolitan Lucy D'Orsi tentang “nasib buruk” mereka berhadapan dan para diplomat Cina saat Presiden Xi Jinping berkunjung ke Inggris pada Oktober 2015.
Perbincangan Ratu dan perwira polisi yang berlangsung dalam acara jamuan pesta kebun di Istana Buckingham, Selasa, 10 Mei 2016, membahas perilaku kasar para diplomat Cina terhadap Duta Besar Inggris untuk Cina, Barbara Woodward.
"Mereka sangat kasar kepada Duta Besar," kata Ratu kepada D'Orsi. "Luar biasa," ucap Ratu merespons D'Orsi.
D'Orsi mengeluhkan kekasaran para diplomat yang melakukan protes keluar ruangan seraya mengatakan perjalanan ini diakhiri. Namun tidak jelas pemicu amarah diplomat Cina itu.
Pembicaraan Ratu dengan D'Orsi ternyata terekam kamera dan muncul di publik. Kini muncul anggapan bahwa perkataan Ratu itu akan mengganggu masa keemasan hubungan kedua negara yang baru terjalin.
Kunjungan Presiden Xi Jinping dan istrinya, Peng Liyuan pada Oktober tahun lalu tersebut telah menjadi tonggak baru untuk meningkatkan hubungan kedua negara. Dalam kunjungan saat itu, Ratu mengundang Xi dan istrinya secara resmi untuk menghadiri jamuan negara di Istana Buckingham.
Namun pernyataan kontroversial oleh keluarga kerajaan terhadap Cina bukanlah yang pertama kalinya terjadi.
Pada 1980-an, Pangeran Philip memperingatkan beberapa siswa Inggris di Cina bahwa mata mereka akan menjadi sipit jika mereka tinggal di sana terlalu lama. Pangeran Charles juga pernah mengatakan beberapa pejabat Cina terlihat seperti "patung lilin tua mengerikan".
BBC | YON DEMA