Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tujuh Alasan Paris Menjadi Sasaran Serangan Teror Ekstremis  

image-gnews
Seorang pria dievakuasi oleh petugas dari dalam gedung pertunjukan Bataclan, Paris, tempat terjadinya penyanderaan dan penembakan, pada 13 November 2015. Seratus orang tewas dalam peristiwa penembakan di dalam gedung tersebut. AP/Thibault Camus
Seorang pria dievakuasi oleh petugas dari dalam gedung pertunjukan Bataclan, Paris, tempat terjadinya penyanderaan dan penembakan, pada 13 November 2015. Seratus orang tewas dalam peristiwa penembakan di dalam gedung tersebut. AP/Thibault Camus
Iklan

TEMPO.CO, Paris - Seorang pelaku penyerangan di Paris menyebut Prancis adalah salah satu negara yang ikut memerangi mujahid. Apalagi Prancis merupakan negara dengan jumlah warga Islam terbanyak di Eropa.

"Ini (serangan) untuk Suriah," kata salah satu penyerang Paris, seperti dilansir Telegraph.co.uk. Tapi dia juga menyebut itu untuk Mali, Libya, dan Irak.

Memang, Prancis menjadi negara yang proaktif melawan kelompok ekstremis setelah Amerika Serikat dan Inggris. Lebih dari 10 ribu tentaranya saat ini dikerahkan di sejumlah negara. Di antaranya lebih dari 3.000 tentara di Afrika Barat, 2.000 tentara di Timur Tengah, dan 3.200 tentara di Irak.

Prancis juga ikut berperan dalam memerangi kelompok afiliasi Al-Qaidah, Islam Maghreb, di Mali pada 2013. Saat itu Prancis berharap bisa melemahkan kelompok jihad. Dua pekan lalu, seorang petinggi Islam Maghreb meminta para pengikutnya memerangi Prancis sebagai balasan atas intervensi tersebut.

Baca  juga:
Drama Teror Paris, 129 Tewas: Isi Pelor Lagi, Lalu Tembak-tembak!
Heboh Penjara Buaya Budi Waseso:1.000 Buaya Ada Syaratnya

Selain itu, Presiden Prancis Francois Hollande mengumumkan akan mengerahkan kapal induk ke Teluk Persia untuk memerangi ISIS pada pekan lalu.

Kekecewaan di dalam negeri juga bisa menjadi penyebab serangan teror. Misalnya, soal kebijakan pelarangan burka. Kebijakan ini tak diselesaikan di tingkat bawah.

Juga kembali munculnya ekstremis dari para tahanan terorisme. Artinya, pemerintah Prancis gagal melakukan deradikalisasi. Mehdi Nemouche, penulis yang membunuh empat orang di Brussels, saat keluar tahanan pada 2014 pergi ke Suriah. Kembali ke Prancis, Mehdi menyerang Museum Yahudi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rachida Dati, mantan Menteri Kehakiman dan sekarang pelapor khusus tentang radikalisasi, menuturkan Perancis tidak berbuat cukup untuk melawan kekuatan radikal Islam di balik jeruji besi.

Apalagi di penjara Prancis 70 persen tahanan diperkirakan muslim. Prancis tidak dapat meminta seseorang menyatakan agama mereka, sehingga data resmi tidak tersedia. Di Inggris dan Wales, sebagai perbandingan, muslim yang menjalani hukuman di penjara hanya 14 persen.

Selain itu, peredaran senjata ilegal mudah diperjualbelikan dan keluar-masuk di perbatasan Prancis. Tak hanya senjata, bahan peledak juga mudah didapatkan. Senjata itu diduga dari sisa perang Balkan.

Kasus penyerangan terakhir terjadi saat kelompok afiliasi ISIS pernah menyerang tabloid mingguan Charlie Hebdo dan supermarket di Paris pada Januari lalu yang mengakibatkan 18 orang tewas.

Hingga saat ini, otoritas Prancis belum memberikan penjelasan soal kasus ini.

TELEGRAPH.CO.UK | EKO ARI

Baca  juga:
Drama Teror Paris, 129 Tewas: Isi Pelor Lagi, Lalu Tembak-tembak!
Heboh Penjara Buaya Budi Waseso:1.000 Buaya Ada Syaratnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

1 jam lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron menempuh perjalanan kereta bersama Kanselir Jerman dan Perdana Menteri Italia menuju Kyiv setelah berangkat dari Polandia, 16 Juni 2022. Pemerintah Kyiv berharap akan diikuti dengan tindakan nyata untuk membantu  itu dalam perang dengan Rusia. Ludovic Marin/Pool via REUTERS
Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.


Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

3 hari lalu

Beyonce. Instagram/@beyonce
Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.


Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

3 hari lalu

Ziad Mansour, duduk di samping puing-puing rumah yang hancur akibat serangan mematikan Israel  di Rafah , Jalur Gaza, 9 Januari 2024. Perang antara Israel dan Kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza sudah memasuki hari ke-100, sejak pertama kali pecah pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sebanyak 23.843 orang di Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.


Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

4 hari lalu

Foto udara menunjukkan kawasan Place de l'Etoile dan Arc de Triomphe yang sepi di Paris, saat lockdown untuk memperlambat penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19) Prancis, Rabu, 1 April 2020. REUTERS/Pascal Rossignol
Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

10 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

14 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

20 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

28 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

28 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

29 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza