TEMPO.CO, Belgrade - Dua karyawan Kedutaan Besar Serbia dilaporkan diculik di pantai Sabratha, Libya, ketika sedang berkonvoi menuju Tunisia. Dalam konvoi itu, selain keduanya, terdapat Duta Besar Serbia untuk Libya.
Namun sang duta besar naik mobil berbeda ketika penculikan tersebut terjadi sekitar 100 kilometer dari perbatasan utama menyeberang dari Libya ke Tunisia.
Kementerian Luar Serbia dalam sebuah pernyataan mengatakan dua anggota staf Kedubes Serbia itu masing-masing pria dan wanita. Satu bernama Sladjana Stankovic yang bertugas di bagian komunikasi dan satu lagi, Jovica Stepic, seorang sopir.
Serangan penculikan itu adalah yang pertama kali terjadi pada kendaraan kedutaan ketika mobil mereka ditabrak dari belakang. "Sopir menghentikan kendaraan dan pergi melihat apa yang terjadi sebelum diseret masuk ke kendaraan lain," ucap Duta Besar Serbia untuk Libya, Oliver Potezica, seperti dilansir Al Jazeera pada Senin, 9 November 2015.
Para penyerang yang disebut memakai topeng mengarahkan pegawai wanita agar memasuki kendaraan sebelum melarikan diri. Potezica menuturkan penyerang juga melepaskan beberapa tembakan ke arah konvoi Dubes Serbia, yang salah satunya mengenai kakinya.
Sementara itu, Perdana Menteri Serbia Aleksandar Vucic mengatakan sudah menghubungi pejabat Libya tentang penculikan itu dan berharap menerima pemberitahuan positif dalam waktu 48 jam.
AL JAZEERA | YON DEMA