TEMPO.CO, Tokyo - Sebagai negara tuan rumah Olimpiade 2020, Jepang dilaporkan telah menggunakan Ninja sebagai daya tarik global untuk menarik wisatawan ke Jepang. Negeri Sakura meluncurkan sebuah organisasi baru beranggotakan pasukan tempur malam hari itu.
Cermat, terlatih, dan selalu berpakaian hitam, Ninja terkenal kerap keluar pada malam hari. Mereka melompati dinding, memanjat atap, dan diam-diam membunuh. Kini, pada abad ke-21, Ninja Jepang memiliki misi baru tak berbahaya: membantu mendongkrak pariwisata.
BACA JUGA
Ibu dan Anak Dibunuh di Cakung, Polisi: Pelakunya Adalah...
Kata Menteri Khofifah, Batu Akik Turunkan Angka Perceraian
Laman Telegraph, Senin, 12 Oktober 2015, melaporkan bahwa organisasi baru itu akan menyatukan pejabat dari seluruh Jepang, termasuk lima prefektur kunci terkenal karena warisan Ninja mereka, yakni Kanagawa, Nagano, Mie, Shiga, dan Saga.
Organisasi ini akan menciptakan sumber terpadu informasi melalui laman bahasa Inggris dan Jepang, yang terkait dengan pemandangan, kegiatan, dan atraksi Ninja di semua negeri. Laman ini diharapkan menyertakan daftar peristiwa nasional pada 22 Februari, yang merupakan Hari Ninja Nasional di Jepang.
"Kami ingin ini menumbuhkan kekerabatan bangsa dan ledakan budaya besar," kata Eikei Suzuki, Gubernur Mie.
BERITA MENARIK
Pernikahan Sejenis di Boyolali, Darno: Kami Hanya Syukuran
Jero Pakai Dana Negara Buat Pijat dan...
Sejak zaman feodal, Ninja telah lama memainkan peran penting dalam sejarah Jepang. Orang-orang misterius ini beroperasi sebagai tentara bayaran rahasia dengan keterampilan siluman untuk aktivitas spionase, sabotase, bahkan pembunuhan.
Daya tarik Ninja tidak terbatas pada buku sejarah. Kehebatan mereka—dari menggunakan cakar, memanjat tembok, dan melemparkan senjata berbentuk bintang atau shurikan—juga telah diabadikan dalam film, buku, komik, dan game komputer yang tak terhitung jumlahnya.
TELEGRAPH.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA
SIMAK PULA
Ledakan Bom di Ankara, Turki Tuding ISIS Bertanggung Jawab
Tragedi Mina, Politisi PKB: Orang Masih Hidup Ditumpuk Mayat