TEMPO.CO, Beijing - Salah satu band pengusung aliran rock n' roll tersukses, Bon Jovi, tampaknya harus mengurungkan niat untuk konser pertama kalinya sepanjang sejarah di Negeri Tirai Bambu, Cina.
Pembatalan secara sepihak dan tiba-tiba tersebut disinyalir karena band yang tenar lewat tembang Always tersebut pernah menampilkan gambar Dalai Lama, tokoh yang dimusuhi pemerintah komunis Cina, di panggungnya.
AEG China, promotor konser, mengumumkan melalui akun di media sosial Weibo, Selasa, 8 September 2015, pertunjukkan di Shanghai dan Beijing pekan depan telah dibatalkan karena alasan tertentu. Namun AEG tidak menjelaskan alasannya. (Baca: Konser Bon Jovi, Seketat Apa Pengamanannya?)
The NY Times, Rabu, 9 September 2015, melaporkan, Kementerian Kebudayaan Cina membatalkan pertunjukan setelah menemukan latar belakang video untuk konser band di Taiwan pada 2010 menampilkan sebuah gambar Dalai Lama, pemimpin spiritual Tibet di pengasingan.
Partai berkuasa Cina, Partai Komunis, telah lama mengkritik Dalai Lama, yang mereka tuduh berusaha memisahkan Tibet dari Cina. (Baca: Ini Daftar Lagu yang Akan Dinyanyikan Bon Jovi Malam Ini)
Pembatalan konser Bon Jovi itu bertepatan dengan peringatan 50 tahun berdirinya Daerah Otonomi Tibet.
Band asal New Jersey tersebut telah membuat upaya khusus untuk menarik penggemar di Cina menjelang acara. Vokalis Jon Bon Jovi merekam sebuah cover lagu Mandarin, The Moon Represents My Heart, sebuah lagu yang dipopulerkan penyanyi Taiwan, Teresa Teng. (Baca: Panggung Konser Bon Jovi Sudah Dipasang di GBK)
Bon Jovi bukan band atau penyanyi internasional pertama yang dibatalkan konsernya secara sepihak dan tiba-tiba di Cina karena alasan yang tidak jelas. Sebelumnya, ada beberapa penyanyi papan atas, seperti BJork, Oasis, dan Maroon 5.
THE NY TIMES | YON DEMA