Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uji Coba Vaksin Ebola Berhasil 100 Persen di Guinea

image-gnews
Dukun lokal membakar kulit pohon pisang ketika melakukan acara upacara pengusiran setan di Meliandou, Guinea, 23 Februari 2015. Di ground zero, dukun lokal dipercaya untuk mengusir wabah virus ebola. AP/Youssouf Bah
Dukun lokal membakar kulit pohon pisang ketika melakukan acara upacara pengusiran setan di Meliandou, Guinea, 23 Februari 2015. Di ground zero, dukun lokal dipercaya untuk mengusir wabah virus ebola. AP/Youssouf Bah
Iklan

TEMPO.CO , London: Vaksin Ebola telah menunjukkan kesuksesan 100 persen dalam uji coba yang dilakukan selama merebaknya wabah di Guinea. Dengan hasil ini, kemungkinan epidemi berdarah yang terjadi di barat Afrika ini segera berakhir.

Uji coba yang melibatkan 4.000 orang ini berakhir dengan memuaskan menyusul kecepatan perkembangan vaksin dengan hasil yang diperoleh. Hasil ini tak lepas dari kolaborasi ilmuwan, doktor, donor, dan perusahaan farmasi yang sanggup menciptakan vaksin dalam 12 bulan saja. Padahal proses serupa biasanya membutuhkan waktu hingga lebih dari sepuluh tahun.

“Melihat dampak Ebola di masyarakat dan seluruh negeri dengan mataku sendiri membuat aku sangat gembira mendengar kabar ini,” ujar Børge Brende, mantan Menteri Luar Negeri Norwegia, yang turut mendanai ujicoba ini.

Menurut Brende, vaksin tersebut akan menjadi senjata ampuh dalam memerangi penyebaran virus yang terjadi sekarang maupun yang akan datang. “Saya ingin berterima kasih kepada semua pihak yang bekerja sama dengan cepat dan luar biasa hingga mencapai hasil ini,” kata Brende.

Pada pekan ketiga Juli lalu tercatat hanya terjadi empat kasus baru di Guinea dan tiga di Sierra Leone. Melihat turunnya jumlah kasus Ebola di bagian barat Afrika dan perubahan sifat penyebarannya, peneliti menemukan metode baru dalam pengujian vaksin ini. Mereka menggunakan metode yang dipakai saat mengembangkan vaksin cacar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peneliti memberi vaksin kepada sampel yang terdiri 50 persen orang yang melakukan kontak dengan terjangkit di sebuah desa yang terserang Ebola. Untuk menguji daya tahan, sampel diberikan vaksin dengan waktu yang berbeda. Satu sampel berisi 2.014 orang yang segera diberi vaksin tidak menunjukkan indikasi penyakit Ebola sama sekali. Sedangkan sampel yang terdiri dari 2.380 orang dengan vaksin yang ditunda selama 3 minggu, ditemukan gejala Ebola pada 16 orang.

Sebuah vaksin biasanya diujikan kepada ratusan ribu orang. Jumlah sampel yang kecil itu menunjukkan efektivitas vaksin yang jarang tercapai sebelumnya. Dalam populasi yang lebih besar, diperkirakan tingkat efektivitas vaksin ini sekitar 75-100 persen. Ujicoba akan terus berlanjut di negara-negara terjangkit Ebola dengan populasi yang lebih luas.

Direktur Umum WHO Margaret Chan mengatakan kesuksesan vaksin itu adalah perkembangan yang menjanjikan. “Kredit diberikan kepada pemerintah Guinea, masyarakat yang tinggal di sana, dan partner kami dalam proyek ini,” ungkapnya.

THE GUARDIAN BINTORO AGUNG S.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

10 menit lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?


Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

11 menit lalu

Lukisan akrilik karya Ni Ketut Ayu Sri Wardani berjudul Holong ni Dainang. (Dok.Galeri Soemardja).
Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

Seniman Bali menggelar pameran lukisan tentang perempuan Batak untuk mewujudkan janji kepada mendiang suaminya.


Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

12 menit lalu

Sejumlah penari Sanggar Sabdo Dadi menampilkan Tari Rara Ngigel dalam Gebyar Bregas Budaya di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Kulon Progo, DI Yogyakarta, Ahad, 28 Mei 2023. Ajang budaya yang digelar setiap akhir bulan tersebut untuk menghibur penumpang pesawat di bandara setempat dan sekaligus sebagai upaya pelestarian kebudayaan tradisional. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.


Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

22 menit lalu

Run for Equality 2024 di Jakarta pada 28 April 2024/Plan Indonesia
Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.


KPU Siap Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Besok, Ini yang Dilakukan

25 menit lalu

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mochammad Afifuddin mengikuti dalam sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) dengan pihak pengadu Nus Wakerkwa di Gedung Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP), Jakarta, Jumat 26 April 2024. Nus Wakerkwa mengadukan Ketua KPU Hasyim Asy'ari berserta anggota KPU Mochammad Afifuddin dan Parsadaan Harahap karena didalilkan lalai dan tidak cermat dalam menentukan serta menetapkan Anggota KPU Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, periode 2023-2028, serta mengadukan Ketua KPU Kabupaten Puncak Natalius Tabuni dan anggota KPU Kabupten Puncak Henky Tinal dinilai tidak layak menjadi penyelenggara pemilu karena diduga sebagai anggota aktif partai politik. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
KPU Siap Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Besok, Ini yang Dilakukan

KPU klaim siap menghadapi persidangan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang akan dimulai besok, Senin, 28 April 2024.


Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

28 menit lalu

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Sebastian Castaneda
Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung


Polisi Periksa Isi Percakapan Brigadir RA dan Istri di Ponselnya, Bakal Diungkap ke Publik

32 menit lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Polisi Periksa Isi Percakapan Brigadir RA dan Istri di Ponselnya, Bakal Diungkap ke Publik

Isi SMS antara istri dan Brigadir RA akan dirilis oleh Polres Metro Jakarta Selatan kepada publik.


Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

45 menit lalu

Ilustrasi anak bermain game online (pixabay.com)
Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.


Klasemen MotoGP 2024 setelah Francesco Bagnaia Memenangi Balapan di Jerez

45 menit lalu

Francesco Bagnaia. (Dok Ducati)
Klasemen MotoGP 2024 setelah Francesco Bagnaia Memenangi Balapan di Jerez

Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia memenangi balapan MotoGP Spanyol 2024. Tipiskan jarak dari Jorge Martin yang gagal finis.


Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

47 menit lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.