TEMPO.CO, La Reunion - Sebuah erupsi gunung terjadi di Pulai Reunion, Samudra Indonesia, tempat ditemukannya bagian sayap pesawat yang diduga berasal dari MH370. Meski demikian penyelidik setempat tetap melanjutkan proses pemeriksaan puing-puing lain di sekitar pantai.
Situs lokal Linfo.RE melaporkan erupsi berasal dari Gunung Piton de la Fournaise yang terletak di sisi timur pulau. Menurut situs lokal itu, erupsi terjadi pada pukul 10.00 waktu setempat. Evakuasi warga setempat telah dilakukan ketika peringatan awal dari otoritas setempat dikeluarkan Kamis kemarin.
Wakil Menteri Transportasi Malaysia Datuk Abdul Aziz Kaprawi dalam wawancara mengatakan erupsi tersebut mengakibatkan terlambatnya tim mereka ke lokasi penemuan. “Mereka belum mencapai Reunion. Mereka harus transit di Hong Kong dan akan tiba di sana pada Sabtu malam ini,” ujarnya. Tim beranggotakan tiga orang bertugas menganalisis wilayah dan puing lain di pantai.
Sejak ditemukannya bagian tubuh pesawat, penduduk pulau setempat makin tertarik dengan keberadaan benda lain di tempat penemuan seperti koper, botol air dari Cina, dan produk pembersih asal Indonesia. Dari 239 penumpang terdapat warga Cina dan Indonesia di dalam pesawat yang menghilang ketika terbang menuju Beijing pada 8 Maret tahun lalu ini.
Ketua Komisi Australian Transport Safety Bureau Martin Dolan, yang memimpin pencarian MH370, mengatakan kecil kemungkinannya koper tadi berasal dari pesawat yang ia cari. “Dari yang kami pahami sejauh ini, ada sedikit alasan untuk yakin dengan koper ini,” katanya kepada Australian Broadcasting Corporation.
Menurutnya koper itu tidak memiliki tanda-tanda berada di dalam air dengan waktu yang lama. Namun ia menekankan koper itu akan diperiksa dengan sangat berhati-hati.
THE STAR BINTORO AGUNG S.