TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong Lai mengatakan kotak hitam dari kecelakaan fatal helikopter Dauphine Heli 9M-IGB di Semenyih pada Sabtu, 4 April 2015, akan dikirim ke Air Accidents Investigation Branch di Farnborough, Inggris.
Enam orang dinyatakan tewas dalam kecelakaan itu, termasuk sekretaris pribadi Perdana Menteri Najib Razak, Azlin Alias, serta anggota parlemen yang juga mantan Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi, Jamaluddin Jarjis.
Seperti dilansir Channel News Asia, Senin, 6 April 2015, Lai mengatakan Kementerian Transportasi telah membentuk tim investigasi yang dipimpin Direktur Operasi Penerbangan Departemen Penerbangan Sipil Yahaya Abdul Rahman. Tim ini terdiri atas empat anggota dari Malaysia dan seorang ahli dari Prancis.
Dalam sebuah konferensi pers pada Ahad, 5 April 2015, Lai mengatakan tidak ada panggilan darurat dari helikopter itu dan heli itu mengikuti jalur penerbangan. Menurut Lai, pilot heli itu memiliki lisensi yang valid dan punya 13 tahun pengalaman terbang. Heli itu pun memiliki sertifikat kelaikan penerbangan yang sah.
Dia menambahkan, tidak ada konfirmasi tentang ledakan udara seperti yang dilaporkan oleh beberapa media sebelumnya.
Lewat akun Twitter-nya dia pun berkata, "Saya berdoa bagi keluarga korban Dauphine Heli 9M-IGB. Saya berharap masyarakat menahan diri dari keinginan membuat segala spekulasi ihwal penyebab kecelakaan."
CHANNEL NEWS ASIA | YON DEMA