TEMPO.CO, Singapura - Jenazah PM Lee Kuan Yew telah dipindahkan ke Gedung Parlemen Singapura untuk disemayamkan selama empat hari disana. Gedung Parlemen akan dibuka bagi siapa saja yang ingin datang menyampaikan penghormatan terakhir.
Anggota masyarakat yang ingin memberikan penghormatan terakhir mereka di Gedung Parlemen dapat melakukannya kapan saja, 24 jam sehari, dari sekarang sampai pukul delapan malam pada Sabtu, 28 Maret seperti yang dilansir Channel News Asia pada Rabu, 25 Maret 2015.
Dilaporkan, ribuan orang telah bergabung dalam antrian untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Perdana Menteri Lee Kuan Yew, yang disemayamkan di Gedung Parlemen tersebut.
Sejak siang tadi, antrian telah membentang sepanjang jalan dari Gedung Parlemen ke Fullerton. Menjelang siang, antrian telah membeludak melewati Boat Quay ke Circular Road. Polisi dilaporkan telah menutup Circular Road bagi kendaraan.
Mereka yang bergabung dalam antrian sejak pukul empat sore tadi harus menunggu selama sekitar delapan jam. Menurut pernyataan pemerintah. Anggota masyarakat telah disarankan untuk tidak bergabung dengan antrian untuk saat ini dan menunggu instruksi selanjutnya.
Wakil Perdana Menteri Teo Chee Hean terlihat mengunjungi orang-orang dalam antrian, berterima kasih kepada mereka atas kesabaran mereka karena mereka menunggu untuk memberikan penghormatan kepada Mr Lee.
Pembaruan informasi pada situasi antrian akan diberikan setiap jam. Personil di lapangan akan mendistribusikan air kepada mereka yang mengantri.
Pemakaman kenegaraan dikabarkan akan diselenggarakan pada hari Minggu sore, 29 Maret 2015 di National University of Cultural Centre Universitas Singapura.
CHANNEL NEWS ASIA | YON DEMA