Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jejak Perjalanan Lee Kuan Yew Sang Macan Asia

image-gnews
Lee Kuan Yew. AP/Soon Tan Ah
Lee Kuan Yew. AP/Soon Tan Ah
Iklan

TEMPO.COSingapura - Perdana menteri pertama Singapura Lee Kuan Yew telah lama dikabarkan sakit dan dirawat karena penyakit pneumonia. Namun warga seperti belum menerima bahwa pendiri dan pembangun Singapura itu suatu saat akan tiada.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, anak sulung Lee Kuan Yew, pada awal Maret lalu menyatakan ayahnya gering dan harus menggunakan seperangkat alat pendukung kehidupan. Sesuatu yang sebenarnya tidak diinginkan oleh Lee Kuan Yew.

Dalam buku terakhirnya, One Man's View of the World, Lee Kuan Yew menegaskan bahwa dirinya menginginkan kematian yang cepat. "Ada akhir bagi segalanya dan saya ingin bagian saya secepat mungkin dan tanpa rasa sakit. Bukan lumpuh, separuh koma di tempat tidur, dengan selang di hidung hingga perut saya,"  tulis pria yang memimpin Singapura selama 31 tahun.

Lee Kuan Yew lahir dari orang tua keturunan Cina tajir yang telah menetap di Singapura sejak abad ke-19. Mantan politikus kelahiran Singapura, 16 September 1923, itu sempat tertunda kuliahnya akibat Perang Dunia II dan penjajahan Jepang di Singapura pada 1942-1945.

Pada masa sulit itu, Lee Kuan Yew sempat menjual stikfas, sejenis lem dari tapioka di pasar gelap. Ia mempelajari bahasa Mandarin dan Jepang juga bekerja sebagai penulis laporan sekutu bagi Jepang dan editor bahasa Inggris media propaganda Jepang, Hobudu, sejak 1943-1944. Setelah perang, dia belajar ke Inggris dan pulang membawa gelar ahli hukum dari Universitas Cambridge. 

Saat itu Singapura adalah koloni Inggris dan memiliki pangkalan angkatan laut utama Inggris di Timur Jauh. Negeri itu dipimpin seorang gubernur dan dewan legislatif. Sebagian besar terdiri atas pengusaha Cina kaya yang ditunjuk dan bukan dipilih. 

Pada awal 1950-an, wacana reformasi dan kemerdekaan sudah mulai muncul. Lee Kuan Yew lalu membentuk partai dan menjadi Sekjen Partai Aksi Rakyat (PAP) yang dibentuknya pada 1954.

Partai Kuan Yew memenangi pemilihan pada Juni 1959 dengan kampanye antikolonialisme, antikomunisme, dan menjanjikan reformasi sosial. 

Lee Kuan Yew disumpah menjadi Perdana Menteri Singapura pada 5 Juni 1959, perdana menteri pertama yang terpilih secara independen. Kala itu usianya masih 36 tahun. Singapura kemudian bergabung dengan Federasi Malaysia pada 1963. Namun, dia akhirnya berjuang agar Singapura memisahkan diri lantaran khawatir adanya pasca huru-hara etnis di Malaysia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat berusia 42 tahun, Lee Kuan Yew berhasil membawa Singapura memperoleh kemerdekaannya pada 9 Agustus 1965. Setelah itu, ia membuat kebijakan utama untuk  membangun ekonomi Singapura hanya bermodalkan kepercayaan rakyat. 

Negeri tanpa sumber daya alam dan sering kekurangan air sempat membuat Lee Kuan Yew pusing kepala dan sulit tidur. Dia meminta nasihat Dr Albert Winsemius, ekonom Belanda yang pernah memimpin tim United Nations Development Programme (UNDP), mengenai industrialisasi Singapura pada 1960. Saran Winsemius adalah membuat kesepakatan pasar dengan Malaysia sekaligus menawarkan kerja sama perdagangan dengan Indonesia. Dia juga diminta membuka peluang pasar di Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Selandia Baru. Semua saran itu ia turuti.

Di tengah pencarian jenis industri, Lee Kuan Yew membentuk Singapore Tourist Promotion Board. Saat industri mulai bergerak, ia memberi insentif bagi pengusaha lokal di berbagai usaha, seperti kosmetik, minyak goreng, krim rambut, bahkan kapur barus. Lee Kuan Yew juga sukses membujuk produsen Hong Kong dan Taiwan memindahkan industri mainan, tekstil, dan garmennya ke Singapura. 

Lee Kuan Yew memanfaatkan properti yang ditinggalkan Inggris, seperti dok perkapalan di Sembawang, yang kemudian disewakan ke Amerika Serikat. Bandara Internasional Changi juga dibuat dari bekas pangkalan udara Inggris. Tangsi militer Inggris di Pasir Panjang pun disulap menjadi Universitas Nasional Singapura.

Nukilan perjuangannya itu dituangkan dalam dua bukunya, The Singapore Story yang diterbitkan pada 1998, dan dilanjutkan dengan From Third World to First, The Singapore Story: 1965-2000. Dua-duanya menjadi buku terlaris di seluruh dunia. 

Ketika lengser pada 28 November 1990, Lee Kuan Yew telah mewariskan kemakmuran bagi Singapura. Penggantinya, Goh Chok Tong, memperkuat pertumbuhan ekonomi yang lalu diteruskan oleh putra sulung Lee Kuan Yew, Lee Hsien Loong. Dalam buku terakhir, dia mengaku puas telah membuat Singapura menjadi negeri meritokrasi, bebas korupsi, dan setara bagi semua ras.

"Singapura adalah satu-satunya zona bebas korupsi di kawasan di mana korupsi menjadi endemis," tutur Lee Kuan Yew. Dia tidak mengkhawatirkan Singapura di tangan putranya yang dikenal sebagai BG Lee, meski sempat diprotes ketika mengangkatnya menjadi Menteri Industri pada 1985.

SINGAPORE NEWS | CHANNEL NEWS ASIA | BIOGRAPHY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

9 hari lalu

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong berjabat tangan dengan Lawrence Wong saat konferensi pers di Istana, di Singapura 16 April 2022. SPH Media/The Straits Times/Lim Yaohui via REUTERS
PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan pengunduran dirinya mulai 15 Mei 2024


Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

52 hari lalu

Solihin GP dan Presiden Soeharto (Dok. Facebook/Sejarah Sunda)
Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.


Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

52 hari lalu

Susi Pudjiastuti berbincang dengan mantan Gubernur dan sesepuh Jawa Barat Solihin GP atau Mang Ihin saat penganugerahan Doktor Kehormatan untuk Jusuf Kalla di Bandung, Senin, 13 Januari 2020. Mang Ihin juga disebut sebagai
Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.


Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

52 hari lalu

Susi Pudjiastuti meluapkan rasa rindunya pada mantan Gubernur dan sesepuh Jawa Barat Solihin GP atau Mang Ihin saat penganugerahan Doktor Kehormatan untuk Jusuf Kalla di Bandung, Senin, 13 Januari 2020. Mang Ihin menjadi Gubernur Jawa Barat pada tahun 1970-1975. TEMPO/Prima Mulia
Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.


Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

22 Januari 2024

Ignas Kleden. TEMPO/Subekti
Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

Ignas Kleden dikenal sebagai sosok sastrawan, sosiolog, dan kritikus sastra asal lores Timur.


Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

28 Desember 2023

Masyarakat Adat Suku Sentani dan seluruh masyarakat Kampung Harapan di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua melakukan prosesi tangisan meratap (hela-hili) di depan Gedung Stadion Lukas Enembe dan Gereja GKI Filadelfia di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis, 28 Desember 2023. ANTARA/Agustina Estevani Janggo
Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

Dantje Nere mengatakan masyarakat adat yang juga sebagai warga jemaat GKI Filadelfia Kampung Harapan setempat sangat merasa kehilangan Lukas Enembe.


Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

3 Desember 2023

Ketua Umum PP PPAD, Letjen TNI Purn Doni Monardo menerima silaturahmi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Marsekal Muda TNI Wahyu Hidayat Soedjatmiko, Wadan Paspampres Brigjen TNI (Mar) Oni Junianto, beserta jajaran di Aula Soerjadi, Gedung PPAD Jalan Matraman Jakarta Timur Selasa 24 Januari 2023. Foto Istimewa
Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

Doni Monardo menjabat sebagai Ketua Umum PPAD atau Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat untuk periode 2021-2026.


Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

3 Desember 2023

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Doni Monardo melakukan donor plasma konvalesen setelah 17 hari dinyatakan sembuh dari Covid-19. Foto: BNPB
Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

Doni Monardo jatuh sakit dan menjalani proses perawatan intensif di rumah sakit sejak 22 September 2023.


Mengenang 33 Tahun Lengsernya Lee Kuan Yew, Perdana Menteri Singapura Terlama

26 November 2023

Lee Kuan Yew menjadi perdana menteri selama sekitar 30 tahun, dan mengundurkan diri pada 1990. Ia dianggap sebagai arsitek dalam transformasi Singapura menjadi negara makmur di Asia Tenggara. REUTERS/Jason Reed
Mengenang 33 Tahun Lengsernya Lee Kuan Yew, Perdana Menteri Singapura Terlama

Nama Kuan Yew, dari Lee Kuan Yew, mempunyai arti cahaya yang cerah, dan mempunyai terjemahan bebas lain membawa kejayaan dari leluhur.


Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

26 Agustus 2023

Arist Merdeka Sirait. Instagram
Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

Arist Merdeka Sirait meninggal dalam usia 63 tahun pada pukul 08.30 WIB di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.