TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengecam aksi penembakan di kantor majalah mingguan Prancis, Charlie Hebdo. Kantor berita itu ditembaki oleh sejumlah orang bersenjata.
“Sangat mengutuk, ini serangan keterlaluan,” kata Obama, seperti dikutip Telegraph, Rabu, 7 Januari 2015. (Baca: Kantor Media Anti-Isis Ditembak Saat Rapat Redaksi)
Obama juga menawarkan bantuan yang diberikan kepada sekutu tertua di Amerika. “Untuk Prancis, agar membawa para teroris ke pengadilan.”
Sebanyak 12 orang dikabarkan tewas akibat tembakan itu, termasuk Direktur Penerbitan Charlie Hebdo Charb serta kartunis terkenal Prancis: Cabu, Tignous, dan Wolinski. (Baca: Dukung Charlie Hebdo, Netizen Cuit Kebebasan Pers)
Dua pria yang menggunakan topeng dan senjata otomatis itu menembaki kantor majalah mingguan yang terkenal memuat karikatur satire tersebut. Penembakan terjadi setelah Charlie Hebdo mencuit tentang karikatur pemimpin kelompok militan Negara Islam (IS/ISIS), Abu Bakr al-Baghdadi.
TELEGRAPH | AFRILIA SURYANIS
Baca berita lainnya:
Vonis Tommy Soeharto Jadi Novum Terpidana Mati
Moeldoko Ngiler Lihat USS Sampson dan Sea Hawk
Khotbah Jumat Ngawur, NU: Jemaah Boleh Interupsi
Ekor Air Asia Ditemukan, Penyelam Kehabisan Oksigen
Interupsi Khotbah Jumat Ngawur Boleh, Ini Dasarnya