TEMPO.CO, Washington - Setelah warganya terinfeksi Ebola, pemerintah Amerika Serikat menyatakan akan menambah jumlah personel militer untuk membantu penanganan Ebola di Liberia. Pada Jumat, 3 Oktober 2014, Pentagon secara resmi menyatakan akan mengirim 4.000 pasukan tambahan ke Liberia. (Baca: Amerika Laporkan Kasus Ebola Pertama)
Mengutip laporan Xinhua hari ini, ribuan pasukan tersebut akan memberikan dukungan medis dan logistik di Liberia. Mereka juga akan memberikan perlindungan keamanan di sejumlah fasilitas-fasilitas Ebola.
Sekretaris Pers Pentagon John Kirby menyatakan saat ini hanya ada 205 personel militer AS di Liberia dan 26 personel lainnya di negara tetangga, Senegal. Penambahan ini diharapkan akan memberikan dampak signifikan bagi penanggulangan penyebaran Ebola di Afrika Barat.
AS tengah menghadapi kekhawatiran Ebola tingkat tinggi setelah seorang warga Dallas, Thomas Eric Duncan, dinyatakan positif Ebola pada pekan lalu setelah sebelumnya melakukan perjalanan ke Liberia.
Saat ini tim medis AS tengah melakukan kontrol ketat terhadap seratus orang yang diduga kuat melakukan kontak langsung dengan Duncan. Sementara itu, Duncan kini tengah menjalani perawatan serius di Rumah Sakit Texas Health Presbyterian. (Baca: Khawatir Ebola, 100 Warga Texas Jalani Pemeriksaan)
ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA
Terpopuler
Media Cina Blakblakan Dukung Pemimpin Hong Kong
Turki Siap Operasi Militer di Irak dan Suriah
Cina Batasi Berita Soal Demo Hong Kong