TEMPO.CO, Mariupol – Warga di dua wilayah bergolak Ukraina, Donetsk dan Luhansk, mengikuti jejak Crimea untuk menggelar referendum guna menentukan kemerdekaan bagi wilayah yang banyak dihuni oleh pemberontak pro-Rusia ini. (Baca: 95,5 Persen Pemilih Crimea Ingin Gabung Rusia)
Dilaporkan Associated Press, referendum keduanya digelar pada Ahad, 11 Mei 2014. Tempat pemungutan suara akan dibuka pada pukul 08.00 hingga 22.00 waktu setempat atau dimulai pada pukul 12.00 WIB.
Pemungutan suara ini akan menentukan kedaulatan wilayah Donetsk dan Luhansk yang dalam beberapa bulan terakhir begitu bergolak. Warga yang pro-Rusia menyerukan berdirinya Republik Rakyat Donetsk.
Pemerintah Ukraina terus mengirimkan militernya untuk merebut kembali gedung-gedung yang dikuasai pemberontak. Ukraina dan negara Barat menuding Rusia memprovokasi tindakan pemberontak. (Baca: Pro-Rusia Rebut Kembali Balai Kota Mariupol)
Pihak berwenang Ukraina dan negara Barat telah menolak referendum dan menyatakannya ilegal. Presiden sementara Ukraina mengatakan bahwa kemerdekaan bagi wilayah timur akan menghancurkan perekonomian negara ini.
ANINGTIAS JATMIKA | AP
Terpopuler
Di Inggris, Remaja Diizinkan Gugurkan Kandungan
Korban Tenggelam Kapal Sewol Menjadi 275
Ini Kisah Pelajar yang Selamat dari Boko Haram