TEMPO.CO, Solomon – Siklon tropis Ita yang melanda Kepulauan Solomon, Pasifik selatan, telah memicu hujan deras yang berujung pada banjir bandang akibat jebolnya Sungai Matanikau di Honaira pada Kamis, 3 April 2014.
Menurut laporan The Guardian, Senin, 7 April 2014, sebanyak 19 orang tewas akibat banjir ini. sementara itu 40 orang lainnya dilaporkan masih hilang.
Kuatnya arus banjir bandang tersebut membuat setidaknya 49 orang telah kehilangan tempat tinggal. Pemerintah setempat juga telah mengumumkan keadaan darurat. Sejumlah rumah tersapu, jalanan tertutup, dan jembatan juga roboh.
Warga yang kehilangan rumah terpaksa mengungsi di 13 pengungsian yang tersebar di Honiora. Mereka harus hidup berdesakan di tengah rusaknya infrastuktur, matinya listrik, dan minimnya air bersih. Ditambah lagi, penyebaran demam berdarah mulai mengancam.
Banjir di sejumlah lokasi menyulitkan pengiriman bantuan ke lokasi bencana. Namun, menurut PBB, bandara internasional Honaira telah dibuka kembali untuk penerbangan komersial yang terbatas.
Badai kategori satu, Ita, telah menyerang Kepulauan Solomon yang terletak di selatan Papua Nugini, dan kini dalam perjalanan ke arah barat menuju Queensland, Australia. Badan Meteorologi Australia memperkirakan badai Ita berpotensi menjadi kategori tiga dalam beberapa hari ke depan.
ANINGTIAS JATMIKA | THE GUARDIAN
Terpopuler
Amerika Ingatkan Cina Agar Tidak Meniru Rusia
Dua TNI AL Dibunuh, 9 Nelayan Thailand Tersangka
Indonesia Tekankan Peran Pemuda bagi Masa Depan
Gunung Berapi di Ekuador Meletus