TEMPO.CO, Washington DC - Serangkaian badai seperti tornado, petir dan hujan es diperkirakan menerjang 20 persen wilayah Amerika Serikat pada bulan Juni ini, yang akan membawa dampak pemadaman listrik dalam kurun waktu lama, seperti dilansir situs RT pada Rabu, 12 Juni 2013.
Badan metereologi Amerika memperingatkan bahwa badai besar itu akan membawa bencana besar bagi 64 juta orang di 10 negara bagian. Chicago, Indianapolis, Cincinnati, dan Colombus diprediksi akan menghadapi 45 kali lebih banyak kerusakan besar dibandingkan dampak badai pada hari biasa di bulan Juni.
Garis badai atau dikenal dengan istilah derecho ini merupakan fenomena cuaca langka yang biasanya hanya terjadi di wilayahn Midwest dalam sekali setahun. Ahli meteorologi mengatakan bahwa memprediksi perputaran badai itu merupakan hal yang sulit dan derecho tampaknya akan benar-benar terjadi pada Rabu, 12 Juni 2013 dengan kecepatan mencapai 240 mil dan kecepatan angin minimal 58mph. Derecho umumnya terjadi antara bulan Mei dan Juli di Amerika Serikat dan saat ini tengah bergerak cepat menuju beberapa wilayah.
Walaupun ramalan badai terburuk akan terjadi di Midwest, kota Detroit, Baltimore, Washington, Milwaukee, Pittsburgh dan Louisville juga memiliki tingkat risiko cuaca buruk 15 kali lebih parah dari biasanya. Pun ketika derecho tidak muncul pada hari Rabu, wilayah itu masih tetap dihantui hujan badai dan cuaca buruk lainnya.
Nick Wiltgen, seorang ahli meteorologi untuk The Weather Channel, mengatakan kondisi cuaca saat ini memberi keuntungan bagi derecho untuk hadir dan kemungkinannya tidak hanya sekali terjadi dalam beberapa hari ke depan. Hujan es besar, petir yang berbahaya dan angin ribut menjadi bagian dari derecho yang akan meluluhlantakkan infrastruktur warga termasuk pemadaman listrik di seluruh negara.
"Badai yang akan segera datang memiliki ancaman yang cukup tinggi, kami tidak ingin menakut-nakuti masyarakat namun kami menghimbau agar mereka tetap waspada," kata Bill Bunting, kepala operasi Layanan Cuaca Nasional Oklahoma kepada AP. Jeff Masters, direktur meteorologi di Weather Underground juga mengatakan kepada AP bahwa derecho kemungkinan menjadi wabah cuaca terburuk tahun ini untuk sebagian negara.
Pada tahun 2012, derecho menerjang sebelas negara bagian Amerika Serikat mulai dari Chicago hingga Washington DC yang menyebabkan 13 orang tewas, empat juta penduduk tinggal tanpa aliran listrik, 34 orang meninggal karena gelombang panas yang ditinggalkan badai serta kerugian infrastruktur mencapai USD 1 juta.
RT |HOSPITA YS
Berita Terpopuler
Misteri Batu Bergeser di Mars
Oppo, Ponsel Cina dengan Pasar Premium
Saham Facebook Melorot, Mark Zuckerberg Tak Ngotot
Tarif Makan Siang dengan Bos Yahoo Rp 567 Juta
Teori Baru, Kapan Manusia Modern Menghuni Asia?