TEMPO.CO, London - Inggris berada dalam cengkeraman epidemi pencopetan oleh sebuah geng Eropa Timur menjelang olimpiade. Sebanyak 1.700 orang menjadi korban setiap hari. Jumlah ini meningkat hampir lima kali dalam dua tahun, menurut angka resmi yang dirilis Kepolisian Inggris, kemarin.
Pada saat yang sama, polisi memperingatkan bahwa kelompok-kelompok profesional dari Rumania, Lithuania, dan bahkan Amerika Selatan yang selama ini beroperasi di ibu kota di Eropa sedang menuju ke Inggris.
Bagaimana mereka melakukannya? Untuk itu, wartawan BBC mencoba melakukan investigasi dan merekamnya dengan kamera tersembunyi. Mereka menyelidiki taktik yang digunakan oleh pencuri Rumania, yang sebelumnya beroperasi di Barcelona, untuk menipu korbannya.
Dalam hitungan detik, teknik pencurian mereka berbuah dengan meninggalkan sasaran yang tak menyadari sesuatu telah terjadi. Mereka dapat menghasilkan 4.000 poundsterling seminggu dari dompet. Hasil "sampingan" lainnya adalah smartphone dan laptop. Barang-barang tersebut kemudian dikirim kembali ke Rumania dan dijual di pasar gelap.
Scotland Yard telah melakukan lebih dari 80 penangkapan. Namun, jumlahnya terus bertambah, dan diperkirakan tak terbendung dalam beberapa minggu mendatang.
Itu sebabnya mereka meminta bantuan tim Kepolisian Rumania untuk menangani masalah dan patroli di West End London dan Westminster selama olimpiade. Mereka tidak akan memiliki kekuatan penangkapan.
Wali Kota London Boris Johnson mengatakan polisi Rumania diharapkan mampu mengendus geng-geng yang beroperasi di jalanan. "Mereka menjadi aset besar dalam menindak jaringan kejahatan tertentu yang menargetkan turis di pusat Kota London," katanya.
Statistik resmi dirilis kemarin menunjukkan pencopetan naik 17 persen dalam dua tahun terakhir. Pada 2011, total 625.000 orang menjadi korban, demikian Survei Kejahatan Inggris dan Wales menunjukkan.
Laporan BBC menunjukkan anggota pertama dari geng pencopet mendekati korban mereka meminta ditunjukkan arah tertentu. Anggota lain dari kelompok itu kemudian pura-pura mabuk untuk mendekati target, menambrak untuk memberi efek kejutan, dan kemudian dengan cepat tangannya beraksi mengambil dompet. Anggota geng ketiga mendekat dan mengambil dompet yang berhasil dipindah tangan untuk secepat kilat menghilang.
BBC | DAILY MAIL | TRIP B
Berita terpopuler lainnya:
Angelina Sondakh Menikah di Rutan KPK?
Anak Surabaya Ini Dikontrak Klub Liga Spanyol
Kenapa Pemerintah Putuskan 1 Ramadan Sabtu?
Ini Model Prancis Yang Temani Balotelli
Robot ''Teman Tidur'' Mulai Dipasarkan di Cina
Ruang Kerja Andi Mallarangeng Digeledah KPK