TEMPO Interaktif, Yangon - Myanmar membantah bekerja sama dengan Korea Utara dalam membuat senjata nuklir. Hal ini diungkapkan juru bicara parlemen Myanmar, Thura Shwe Mann, seperti dilansir tabloid Pyi Myanmar, Jumat, 9 Desember 2011. Ini merupakan pernyataan pertama dari pejabat publik Myanmar dalam menanggapi isu tersebut.
"Tidak ada perjanjian kerja sama nuklir seperti yang dituduhkan selama ini. Di Korea Utara, saya sebagai jenderal angkatan bersenjata hanya menandatangani kerja sama antara kedua angkatan bersenjata,” kata Shwe Mann kepada wartawan, seusai bertemu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton pekan lalu.
Dalam pertemuan itu, Clinton mendesak pemerintah Myanmar untuk menghentikan kerja sama dengan Korea Utara, yang dituding tengah membuat senjata nuklir. Pada 2008, Shwe Mann yang saat itu berada di nomor tiga dalam pucuk pimpinan angkatan bersenjata Myanmar, memimpin delegasi ke Korea Utara.
“Dari Korea Utara, kami mempelajari sistem pertahanan udara, pabrik senjata, pesawat terbang, dan kapal. Angkatan bersenjata mereka sangat kuat sehingga kami memutuskan untuk bekerja sama,” kata pria 64 tahun itu.
REUTERS | IRRAWADY | SITA PLANASARI A.