TEMPO Interaktif, Washington - Amerika Serikat tak hanya terbuka menentang upaya perburuan Palestina untuk mendapatkan pengakuan sebagai negara berdaulat di Perserikatan Bangsa-Bangsa. Beberapa utusan khusus senior Amerika buru-buru melawat ke Timur Tengah pekan ini untuk mencoba mengangkat perundingan damai antara Israel dan Palestina serta mencegah suatu upaya oleh Palestina maju untuk keanggotaan PBB.
Washington pada Rabu, 14 September, mengumumkan mereka dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas sebagai bagian dari upaya mereka.
Misi oleh utusan Amerika untuk Timur Tengah, David Hale, dan penasihat senior Gedung Putih, Dennis Ross, tampaknya menjadi dorongan terakhir untuk mencegah rakyat Palestina dari memburu untuk meningkatkan status mereka di PBB bulan ini.
“Satu-satunya cara mendapatkan solusi langgeng adalah melalui negosiasi langsung antara para pihak dan jalan yang terletak antara Yerusalem dan Ramallah, bukan di New York,” papar Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton kepada wartawan, Selasa lalu, di Washington.
Namun Abbas juga tahu tidak akan ada tekanan domestik kepada Netanyahu untuk mengubah arah. Rata-rata warga Israel telah berhenti mencemaskan banyak soal keamanan dan “perdamaian” sejak Tembok yang mengelilingi Tepi Barat berhenti ditimpa serangan teroris. Selain itu, Netanyahu secara politik diperbudak oleh para pemukim Yahudi: pemerintahan koalisinya bakal kolaps jika berkompromi soal isu-isu teritorial.
Pada akhirnya, Abbas tahu bahwa umumnya warga Palestina mendukung untuk “solusi dua negara”, yang merupakan tujuan esensial selama 20 tahun perundingan damai, bakal lebih cepat.
Namun dia dan Organisasi Pembebasan Palestina terkait erat dengan solusi ini sehingga dia harus memulihkan kredibilitasnya. Tidak bakal ada kursi PBB untuk Palestina tahun ini, tapi ada sebuah rumah singgah yang akan membawa manfaat yang cukup untuk mendapatkan keuntungan buat memenangi dia dalam beberapa waktu.
THE JERUSALEM POST | THE STAR | DWI ARJANTO