Seperti dilansir the Nihon Keizai Shimbun, Pemerintah Kota Guangzhou telah mengeluarkan izin tersebut, Sabtu (15/11) lalu. Toyota dan Guangzhou Automobile Group sebelumnya mengajukan permohonan izin untuk memulai produksi mesin bersama tahun 2005 di sebuah area pengembangan ekonomi di Guangzhou.
Usaha patungan (joint venture) ini diharapkan dapat mencapai kapasitas produksi sebanyak 500 ribu mesin senilai 420 miliar yen (US$ 3,8 miliar) per tahunnya. Menurut harian bisnis di Jepang, 200 ribu mesin akan diekspor ke Thailand, Taiwan dan mungkin juga Jepang. Sisanya, dengan ukuran 2,0 liter sampai 2,4 liter, akan dipakai untuk kendaraan model Toyota Camry dan model sedan berkapasitas sedang lainnya.
Angka pasti investasi yang akan ditanamkan dan rasio kepemilikan, belum ditentukan. Tetapi Toyota mungkin berminat memiliki sekitar 70 persen saham dari usaha patungan ini.
AFP/Anastasya Andriarti - Tempo News Room