Tak hanya polisi berseragam antihuru-hara, polisi berkuda dan bersepeda di siapkan. Bahkan, dua mobil tahanan (court services) juga disiapkan. Saat ini para pemrotes dikepung polisi persis di depan novotel. Posisi mereka kian terjepit. Dua orang ditangkap dan dimasukkan ke mobil tahanan.
Bantuan polisi terus berdatangan, dan jumlah pemrotes yang ditangkap terus bertambah. Polisi terus merangsek dan memojokkan posisi pemrotes. Suasana kian tegang, pemrotes yang kian terpojok melambaikan tangan ke atas, penangkapan pun terus berlangsung. Kini pemrotes kalah jumlah dibanding polisi yang menangani aksi unjukrasa.
Kini para pemrotes tampak digiring polisi keluar area demgam kedua tangan di atas kepala. Pemrotes masih bertahan, satu persatu ditangkap dan dimasukkan ke mobil. Sebagian pemrotes coba bertahan dalam dinginnya angin malam Toronto, Kanada. Hingga saat ini belum diketahui tuntutan para pemrotes.
Tempo melaporkan dari dalam kafe di depan Hotel Novotel yang 'terkurung' bersama anggota rombongan lainnya. Sebagian pengunjung kafe menonton juga dari balik tirai jendela. 'It's crazy!' kata salah sorang pengunjung wanita sambil memotret melalui kamera telepon genggamnya. Hampir semua pemrotes kini ditangkap.
Polisi pun menguasai keadaan. Polisi berseragam hitam, sebagian dengan senapan di tangan masih bertahan di lokasi. Pemrotes yang memanfaatkan momentum KTT G-20 berhasil ditangani polisi tanpa terjadi insiden berdarah atau kebrutalan apapun.
Baca Juga:
Aksi unjukrasa ini merupakan rangkaian demo lain di Toronto yang menolak KTT G-20, yang sempat diwarnai perusakan dan pembakaran mobil polisi oleh pemrotes. Saat ini polisi masih mendata para pemrotes sebelum dimasukkan ke dalam bus dan mobil tahanan yang telah disiapkan. Sebagian polisi tampak duduk-duduk di kursi kafe di pinggiran jalan yang biasanya ramai pengunjung.
Saat ini, ronbongan wartawan dan delegasi yang dipimpin Kepala Biro Pers DJ Nachrowi bersiap keluar dari kafe menuju hotel, namun belum diijinkan. "Not yet,!" kata pengelola kafe yang berjaga di belakang pintu.
DWI WIYANA