"Sebuah kapal besar terbalik dan 20 orang tewas," terang Sekretaris Jenderal Palang Merah Kongo, Jacques Katshishi secara singkat. Pasukan penjaga perdamaian PBB dan pihak berwenang setempat masih mencari korban selamat, dari kapal terbalik yang mengangkut sekitar 120 orang di sebuah sungai di provinsi Maniema, Kongo Timur itu. Sementara kejadian berlangsung pada Rabu (5/5).
"Terjadinya kemarin. Diperkirakan sekitar 80 orang tewas, sedang kapal itu mengangkut sekitar 120 orang," kata juru bicara misi PBB Madnodje Mounoubai, Kamis (6/5). Angkutan sungai di Kongo menjadi tempat bergantung para penduduk disana, setelah jalan raya dan jalur kereta api rusak, karena terabaikan puluhan tahun.
Untuk melakukan perjalanan di negara Afrika tengah yang luas itu, penduduk mengandalkan transportasi sungai. Meski belum ada kejelasan soal penyebab kecelakaan pada Rabu itu, namun diduga kelebihan beban menjadi penyebab kecelakaan.
REUTERS | ANGIOLA HARRY