TEMPO Interaktif, Tokyo - Tsunami akibat gempa Chili telah mencapai pulau-pulau utama Jepang dan pantai-pantai Rusia pada hari Minggu (28/2) ini. Tetapi gelombangnya lebih kecil dari yang diperkirakan. Hawaii dan pulau-pulau Pasifik lainnya juga selamat.
Di Jepang, ratusan ribu orang diungsikan dari pantai utama setelah gempa berkekuatan 8,8 skala Richter terjadi di Chili. Gelombang terbesar menghantam pantai utara Hokkaido. Tidak ada laporan kerusakan akibat gelombang setinggi empat kaki atau 1,2 meter ini, meski beberapa tempat sempat mengalami banjir.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Hawaii mengeluarkan peringatan untuk 53 negara dan wilayah dan beberapa negara telah melakukan langkah antisipasi. Peringatan tsunami kawasan Pasifik ini menimbulkan kekhawatiran akan tsunami yang lebih besar seperti terjadi pada akhir 2004 lalu yang menewaskan 230.000 orang di Samudera Hindia.
Jepang sebelumnya telah meminta ratusan ribu penduduk di daerah dataran rendah untuk mencari tempat yang lebih tinggi sebagai antisipasi datangnya gelombang yang ditimbulkan oleh gempa Chili yang melintasi Pasifik dengan kecepatan ratusan kilometer per jam.
Jepang sangat sensitif terhadap ancaman tsunami. Pada bulan Juli 1993 tsunami dipicu oleh gempa bumi besar dari pantai utara Jepang menewaskan lebih dari 200 orang di pulau kecil Okushiri. Sebuah gempa kuat di dekat Chili pada tahun 1960 menciptakan tsunami yang menewaskan sekitar 140 orang di Jepang.
Kota-kota di sepanjang pantai utara mengeluarkan perintah untuk evakuasi 400.000 penduduk. Badan Meteorologi Jepang sebelumnya memperkirakan gelombang akan mencapai ketinggian 10 kaki atau tiga meter bisa menghantam utara seperti Aomori, Iwate dan Miyagi. Tapi gelombang pertama jauh lebih kecil.
Tidak ada laporan kepanikan atau kemacetan lalu lintas. Di tempat lain, tsunami juga tidak besar seperti perkiraan semula. Pada saat tsunami menghantam Hawaii sekitar 16 jam setelah gempa, pejabat sudah memberi peringatan dan memerintahkan warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Badan Meterologi Indonesia juga mengatakan tidak ada risiko tsunami di pulau-pulau yang sebelumnya diperkirakan akan terkena karena jaraknya cukup jauh dari episentrum gempa.
Badan Meteorologi Jepang sampai saat ini belum mengumumkan pencabutan peringatan ancaman tsunami akibat gempa Cile. Mereka mengatakan, gelombang susulan mungkin saja masih bisa terjadi dan masih dalam perjalanan menuju Jepang. Tsunami juga dilaporkan sudah mencapai Rusia, Minggu. Ketinggiannya lebih kecil, yakni 80 sentimeter.
AP | HAYATI MAULANA NUR