TEMPO Interaktif, Perm -Presiden Rusia, Dmitry Medvedev menyesalkan lemahnya peraturan penanganan bencana kebakaran di negaranya, sehingga menyebabkan 107 orang tewas akibat terbakarnya klub malam di kota Perm.
Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (5/12) dinihari itu menyebabkan 130 orang terluka, dan 107 diantaranya mati lemas diantara kepulan asap tebal.
Bahkan, melalui kamera tersembunyi di klub malam itu, tampak para pengunjung yang tidak mengetahui bahwa kebakaran telah meluas. Mereka tampak masih terbawa suasana ramainya acara di klub malam tersebut, tanpa menyadari bahaya maut mengintai.
Sementara menurut Kementrian Situasi Darurat Rusia, Setgei Shoigu penyebab kebakaran diduga akibat kelalaian pengelola klub malam, salah menangani fungsi alat pemadam kebakaran, yang justru semakin memicu datangnya api.
Walhasil, lima tersangka ditangkap pihak kepolisian setempat. Dari lima orang tersebut dua diantaranya pihak pengelola klub malam.
Menurut Medvedev, standar upaya penyelamatan di Rusia memang memprihatinkan. Negara uni itu mencatat, di wilayah Amerika Serikat dan Rusia, dalam setahun terdapat 18 ribu korban jiwa akibat peristiwa kebakaran.
Pada 2004 misalnya, percobaan serangan teroris di republik Caucasus, yang masih bagian dari Rusia menyebabkan ledakan merenggut nyawa 24 orang. Lalu pada Maret 2007, kebakaran di sebuah panti asuhan menewaskan 63 orang.
AP/ANGIOLA HARRY