TEMPO Interaktif, Washington -Pemerintahan federal Amerika Serikat di Washington mengatakan Pengadilan Ottawa, Kanada akan melangkahi kewenangannya, jika berani meminta dipulangkannya warga negara Kanada penghuni penjara Teluk Guantanamo, Kuba, Omar Khadr.
Jaksa Agung Amerika menempatkan Khadr bersama 214 narapidana lainnya di Guantanamo atau yang akrab disebut Gitmo, setelah diduga menjadi tersangka pembunuhan prajurit Amerika yang tengah bertugas membasmi jaringan teroris di Afganistan pada 2002, serta merencanakan pededakan bom.
Khadr pada hari ini (Sabtu, 14/11) akan menghadapi sidang dakwaan atas kasusnya. Sementara kuasa hukum Kadr, Nathan Whitling menilai jika Pengadilan Ottawa menolak memerintahkan Washington mengembalikan Khadr dari Gitmo ke Kanada, maka itu adalah tindakan penganiayaan terhadap kliennya.
Hal tersebut ditanggapi dingin oleh pihak pemerintahan Amerika. "Kewenangan Pengadilan Ottawa melakukan perintah pengembalian (Khadr) sudah tak ada. Tapi kalau kewenangan meminta pemerintah Amerika menarik duta besarnya dari negara yang sedang konflik, atau meminta kapal perang kita di semenanjung Baltik diperkuat, ada," kata pengacara pemerintah federal Robert Frater.
Pemerintah federal menolak usulan pengembalian Khadr dari Gitmo, karena tuduhan kejahatan yang dilakukan Khadr adalah terorisme. "Kami percaya proses hukum yang dilakukan pemerintah Amerika hari ini sesuai dengan kasusnya," kata legislator konservatif Pierre Poilievre.
AP/ANGIOLA HARRY