TEMPO.CO, Jakarta - Seorang komandan senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan pada hari Minggu bahwa Iran pasti akan melancarkan serangan baru terhadap Israel. Pernyataan ini keluar sehari setelah Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei bersumpah akan melakukan pembalasan yang keras.
"Rinciannya belum bisa didiskusikan, tetapi pasti akan dilaksanakan," kata Ali Fadavi, wakil panglima tertinggi IRGC, seperti dikutip kantor berita semi-resmi Iran, ISNA.
ISNA mengatakan serangan yang mungkin terjadi itu diperkirakan diberi nama “Operasi Janji Jujur 3,” sejalan dengan serangan rudal sebelumnya terhadap Israel pada bulan April dan Oktober.
Pada hari Sabtu, Pemimpin Tertinggi Khamenei mengatakan Teheran dan sekutu regionalnya akan memberikan respons yang menghancurkan terhadap Israel, serta sekutunya AS. Serangan ini merupakan pembalasan setelah Israel menyerang Iran pekan lalu.
Pesawat tempur Israel melancarkan serangan mematikan terhadap fasilitas militer Iran pada tanggal 26 Oktober dalam apa yang dikatakan Israel sebagai pembalasan atas serangan rudal Teheran pada tanggal 1 Oktober, yang pada gilirannya digambarkan Iran sebagai pembalasan atas pembunuhan para pemimpin militan yang didukung Iran dan seorang komandan IRGC.
Setelah serangan terhadap Iran, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan militer Isarel menyerang kemampuan pertahanan dan produksi rudal Iran. Semenntara Angkatan bersenjata Iran mengatakan serangan menewaskan empat personel militer dan menyebabkan sedikit kerusakan pada beberapa sistem radar. Media Iran mengatakan seorang warga sipil juga tewas.