TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat memberi waktu kepada Israel selama 30 hari untuk memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza. Jika tidak, AS mengancam akan membatasi bantuan militer untuk Israel.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin menulis surat kepada pejabat Israel pada hari Minggu. Ia menuntut tindakan konkret untuk mengatasi situasi yang memburuk di daerah kantong Palestina di tengah serangan baru Israel di Gaza utara.
Bila Israel gagal memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza, maka akan berdampak terhadap kebijakan AS, kata surat itu. Ancaman AS itu pertama kali dilaporkan oleh Israeli News 12.
"Kami prihatin bahwa tindakan Israel berkontribusi terhadap kemerosotan kondisi di Gaza dengan cepat," kata salinan surat yang diunggah oleh reporter Axios di X.
Surat itu mengutip pembatasan yang diberlakukan Israel ke Gaza. Barang-barang yang dibatasi antara lain impor komersial, penolakan sebagian besar pergerakan kemanusiaan antara Gaza utara dan selatan, dan pembatasan yang memberatkan dan berlebihan terhadap barang apa saja yang dapat masuk ke Gaza.
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby membantah bahwa AS mengirimkan surat ancaman. Ia mengatakan surat itu adalah menegaskan kembali urgensi peningkatan bantuan kemanusiaan di Gaza. "Tampaknya bagi kami mereka (Israel) menanggapi hal ini dengan serius," kata Kirby tentang surat tersebut. Ia tak menjelaskan lebih lanjut.
Seorang pejabat Israel di Washington mengatakan surat tersebut telah diterima dan sedang ditinjau. "Israel menanggapi masalah ini dengan serius dan bermaksud untuk membahas masalah yang diangkat dalam surat ini dengan mitra Amerika kami," kata pejabat tersebut.