Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

25 Persen Wilayah Lebanon Selatan Di Bawah Perintah Evakuasi Israel

image-gnews
Petugas Bulan Sabit Merah Arab Suriah membantu seorang wanita saat melintasi area perbukitan di perbatasan Masnaa, setelah serangan Israel menutup jalan bagi kendaraan pada 14 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Petugas Bulan Sabit Merah Arab Suriah membantu seorang wanita saat melintasi area perbukitan di perbatasan Masnaa, setelah serangan Israel menutup jalan bagi kendaraan pada 14 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) menyebut Israel telah mengeluarkan perintah evakuasi militer terhadap dari seperempat Lebanon selatan. Israel memulai serangan ke wilayah itu sejak dua pekan lalu. 

Dilansir dari Reuters, Direktur Timur Tengah Badan Pengungsi PBB Rema Jamous Imseis mengatakan perintah evakuasi baru Israel ke 20 desa di Lebanon selatan memiliki arti bahwa lebih dari 25 persen wilayah negara itu kini terdampak.

"Orang-orang mengindahkan seruan untuk mengungsi ini, dan mereka melarikan diri hampir tanpa apa pun," kata Rema di Jenewa, Selasa, 15 Oktober 2025.

Pemerintah Lebanon mencatat serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 2.309 orang selama setahun terakhir. Selain itu, lebih dari 1,2 juta orang telah mengungsi.

Mayoritas telah tewas sejak akhir September ketika Israel memperluas kampanye militernya. Jumlah korban itu meliputo warga sipil dan kombatan.

Di kubu yang berlawanan, pemerintah Israel menyebut sekitar 50 warga negaranya, baik tentara maupun warga sipil, telah tewas selama konflik itu. 

Israel mengatakan operasinya di Lebanon bertujuan untuk mengamankan kembalinya puluhan ribu penduduknya yang terpaksa meninggalkan rumah mereka di Israel utara karena serangan Hizbullah.

Israel memperluas kampanye pengebomannya di Lebanon pada Senin pekan ini dan menewaskan sedikitnya 22 orang dalam serangan udara di utara. Serangan itu dilakukan terhadap sebuah rumah tempat orang-orang terlantar mencari perlindungan dari serangan Israel di Lebanon selatan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Juru bicara kantor hak asasi manusia PBB Jeremy Laurence juga menyoroti serangan pada Senin lalu itu. Wilayah serangan meliputi kawasan Aitou yang penduduknya mayoritas beragama Kristen.

"Apa yang kami dengar adalah bahwa di antara 22 orang yang tewas terdapat 12 wanita dan dua anak-anak," ujar Jeremy, dilansir dari Reuters

Jeremy menyebut bahwa serangan itu berdampak pada bangunan tempat tinggal empat lantai. Dia turut menyerukan penyelidikan atas serangan tersebut. 

"Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, kami memiliki kekhawatiran nyata terkait dengan Hukum Humaniter Internasional (IHL), hukum perang, dan prinsip-prinsip pembedaan proporsi dan proporsionalitas," tuturnya. 

Adapun petugas penyelamat masih mengeluarkan jenazah dari reruntuhan di Aitou hingga hari ini. Sebelumnya, salah satu serangan besar juga terjadi terhadap keluarga-keluarga yang mengungsi awal bulan ini di kota Ain Deleb di Lebanon selatan yang menewaskan lebih dari 30 orang.

Pilihan Editor: Serang UNIFIL di Lebanon, Israel Mulai Kehilangan Dukungan dari Eropa

Reuters

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketidakkonsistenan AS dalam Konflik Timur Tengah: Ancam Israel, tetapi Kerahkan Pasukan

8 menit lalu

Warga Palestina yang mengungsi berjalan melarikan diri dari daerah-daerah di Jalur Gaza utara, menyusul perintah evakuasi Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza 12 Oktober 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Ketidakkonsistenan AS dalam Konflik Timur Tengah: Ancam Israel, tetapi Kerahkan Pasukan

AS meminta Israel untuk mengambil langkah-langkah dalam satu bulan ke depan untuk memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza.


Kesaksian WNI, Lebanon Selatan Sudah Porak-poranda

23 menit lalu

Petugas berada di tengah puing-puing setelah serangan Israel di pasar komersial, di tengah permusuhan yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Nabatieh, Lebanon selatan, 13 Oktober 2024. Serangan udara Israel telah menghancurkan pasar era Ottoman di kota selatan Nabatieh semalam, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai empat orang. REUTERS/Mohammed Yassin
Kesaksian WNI, Lebanon Selatan Sudah Porak-poranda

WNI menceritakan kondisi Lebanon memburuk akibat dibombardir Israel sejak Agustus 2024. Serangan itu sudah sampai ke Ibu kota Beirut.


Jepang Kecam Serangan Israel terhadap UNIFIL, Desak Gencatan Senjata

4 jam lalu

Anggota pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) mengamati perbatasan Lebanon-Israel, saat mereka berdiri di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan, 12 Oktober 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Jepang Kecam Serangan Israel terhadap UNIFIL, Desak Gencatan Senjata

Pemerintah Jepang menyatakan kecaman terhadap serangan Israel terhadap personel UNIFIL.


Netanyahu Tolak Gencatan Senjata dengan Hizbullah!

5 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di hadapan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. REUTERS/Mike Segar
Netanyahu Tolak Gencatan Senjata dengan Hizbullah!

Saat bertemu PM Prancis Emmanuel Macron, Netanyahu menolak gencatan senjata dengan Hizbullah.


AS Beri Waktu Israel 30 Hari untuk Perbaiki Situasi di Gaza

6 jam lalu

AS Beri Waktu Israel 30 Hari untuk Perbaiki Situasi di Gaza

AS mengatakan israel harus memperbaiki situasi di Gaza dalam waktu 30 hari. Jika tidak, bantuan militer dari AS akan diberhentikan.


Pesan Terakhir Shaaban Al-Dalu, Pemuda Palestina yang Terbakar Hidup-hidup oleh Bom Israel

6 jam lalu

Shaaban Ahmed Al-Dalu. Dok. Keluarga Al-Dalu
Pesan Terakhir Shaaban Al-Dalu, Pemuda Palestina yang Terbakar Hidup-hidup oleh Bom Israel

Shaaban Al-Dalu adalah pemuda Palestina yang kematiannya disaksikan seluruh dunia lewat video yang viral setelah tendanya dibom Israel


Dua Drone dari Lebanon Lagi-lagi Berhasil Menembus Pertahanan Udara Israel

9 jam lalu

Asap terlihat saat sebuah pesawat tanpa awak (UAV) dicegat setelah diluncurkan dari Lebanon, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Kibbutz Eilon di Israel utara, 23 Juli 2024. REUTERS/Shir Torem/File Photo
Dua Drone dari Lebanon Lagi-lagi Berhasil Menembus Pertahanan Udara Israel

Drone yang ditembakkan dari Lebanon berhasil menembus langit Israel. Bunyi sirine meraung.


Media: Israel Kesulitan Antisipasi Langkah Hizbullah Selanjutnya

10 jam lalu

Sejumlah warga berada lokasi jatuhnya proyektil, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan Israel, di Haifa, Israel utara, 7 Oktober 2024.  REUTERS/Shir Torem
Media: Israel Kesulitan Antisipasi Langkah Hizbullah Selanjutnya

Sebuah analisis baru-baru ini yang diterbitkan oleh Haaretz berpendapat bahwa menafsirkan tindakan Hizbullah menjadi semakin sulit bagi Israel.


Netanyahu Dibawa ke Tempat Persembunyian Usai Sirine Serangan Udara Meraung

10 jam lalu

Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 13 Mei 2024. GIL COHEN-MAGEN/Pool via REUTERS
Netanyahu Dibawa ke Tempat Persembunyian Usai Sirine Serangan Udara Meraung

Sirine tanda serangan udara meraung di Israel. Netanyahu dibawa ke tempat persembunyian.


Top 3 Dunia: Tanggapan DK PBB soal UNIFIL hingga Komandan Pasukan Al Quds Masih Hidup

13 jam lalu

Brigadir Jenderal Esmail Qaani, kepala Pasukan Quds Garda Revolusi. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Top 3 Dunia: Tanggapan DK PBB soal UNIFIL hingga Komandan Pasukan Al Quds Masih Hidup

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 15 September 2024 diawali oleh kekhawatiran Dewan Keamanan PBB usai UNIFIL diserang di Lebanon selatan oleh Israel