Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Serikat dan Indonesia Akan Uji Coba Solusi Smart City untuk Nusantara

Reporter

image-gnews
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kalimatan Timur memasang spanduk perampasan ruang hidup untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara di depan kantor Otorita IKN (OIKN) pada Kamis, 15 Agustus 2024. Doc. Jatam Kaltim.
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kalimatan Timur memasang spanduk perampasan ruang hidup untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara di depan kantor Otorita IKN (OIKN) pada Kamis, 15 Agustus 2024. Doc. Jatam Kaltim.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA) memberikan hibah kepada Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) Indonesia untuk mendukung pengembangan pusat komando terpadu pengelolaan infrastruktur smart city di ibu kota baru Indonesia, Nusantara. Hibah tersebut akan turut mendanai proyek percontohan yang menunjukkan solusi teknologi dari tujuh perusahaan asal Amerika Serikat.

“Perusahaan AS dan mitra teknologi tepercaya dapat mendukung investasi dalam infrastruktur digital yang penting ini dengan menghadirkan inovasi mutakhir,” Direktur USTDA, Enoh T. Ebong.

Hibah USTDA akan turut mendanai proyek percontohan pusat komando, bersama dengan kontribusi dari perusahaan teknologi Amerika Serikat, termasuk Autodesk, Inc., Amazon Web Services, Inc., Cisco Systems, Inc., Environmental Systems Research Institute, Inc., Honeywell International, Inc., dan  International Business Machines Corporation (Armonk, NY).

“Kolaborasi ini menandai tonggak penting dalam upaya kami mengembangkan Nusantara sebagai model pembangunan perkotaan yang berkelanjutan dan inovatif,” kata Menteri Mochamad Basuki Hadimuljono, Penjabat Ketua OIKN.

Menurut  Basuki, integrasi teknologi canggih ke dalam infrastruktur smart city tidak hanya akan meningkatkan kemampuan operasional IKN tetapi juga meningkatkan kualitas hidup penduduk. Kemitraan ini mencerminkan komitmen OIKN untuk membangun ibu kota yang siap menghadapi masa depan yang berada di garis depan transformasi hijau dan digital.

Penerapan pusat komando terpadu akan memungkinkan pengumpulan data, analisis, dan pengambilan keputusan secara real-time dalam seluruh operasi kota. Proyek ini dapat meningkatkan kesadaran situasional OIKN, mengoptimalkan alokasi sumber daya publik, meningkatkan penyediaan layanan warga, dan meningkatkan keselamatan dan keamanan publik di Nusantara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir, mengatakan dengan menyatukan inovasi dan keahlian smart city dari perusahaan teknologi terkemuka Amerika Serikat dalam mendukung visi Indonesia yang berwawasan ke depan, kolaborasi ini diharapkan bisa memberi solusi transformatif yang membantu mempercepat pertumbuhan bangsa dan meningkatkan kualitas hidup bagi semua warganya.

Proyek ini tergabung dalam rangkaian program USTDA untuk mendukung pembangunan Nusantara, termasuk misi perdagangan balasan ke Amerika Serikat pada April 2024, lokakarya pelatihan di Jakarta, dan acara forum bisnis untuk membiasakan para pengambil keputusan Indonesia dengan solusi smart city Amerika Serikat dan praktik implementasi terbaik. Bantuan teknis yang didanai USTDA juga menyediakan OIKN dengan desain terperinci dan pengembangan kapasitas untuk mengintegrasikan aplikasi smart city prioritas di Nusantara.

Bantuan teknis ini mendukung inisiatif prioritas Amerika Serikat, termasuk Strategi Indo-Pasifik dan Kemitraan untuk Infrastruktur dan Investasi Global, dengan tujuan untuk mengembangkan, memperluas, dan menyebarkan infrastruktur digital yang aman untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memfasilitasi masyarakat digital yang terbuka

Pilihan editor: Shanghai Disapu Topan Bebinca

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS Umumkan Bantuan Lebih dari US$300 Juta untuk Warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat

4 jam lalu

Seorang wanita Palestina menggendong seekor kucingnya saat berjalan melewati puing-puing rumah yang hancur akibat serangan militer Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 26 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
AS Umumkan Bantuan Lebih dari US$300 Juta untuk Warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat

Amerika Serikat pada Senin malam mengumumkan bantuan kemanusiaan tambahan senilai hampir US$336 juta untuk warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat


Menlu AS hingga Jerman Bela Israel atas Pembunuhan Hassan Nasrallah

6 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi isyarat saat ia berangkat ke Mesir, di Tel Aviv, Israel, 20 Agustus 2024. REUTERS/Kevin Mohatt/Pool
Menlu AS hingga Jerman Bela Israel atas Pembunuhan Hassan Nasrallah

Menlu Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan pada Senin bahwa dunia "lebih aman" setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah


Demi Israel, Amerika Serikat Tingkatkan Kekuatan Militer di Timur Tengah

15 jam lalu

Gedung yang hancur akibat  serangan udara Israel yang menewaskan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, 29 September 2024. REUTERS/Ali Alloush
Demi Israel, Amerika Serikat Tingkatkan Kekuatan Militer di Timur Tengah

Amerika Serikat mengumumkan meningkatkan kehadiran militernya di Timur Tengah menyusul pembunuhan pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah


Wakil Pemimpin Hizbullah: Kami Siap Invasi Darat ke Israel!

16 jam lalu

Wakil pemimpin Hizbullah Lebanon, Sheikh Naim Qassem. (Reuters)
Wakil Pemimpin Hizbullah: Kami Siap Invasi Darat ke Israel!

Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Naim Qassem bersumpah akan melanjutkan perjuangan melawan Israel pasca-pembunuhan Hassan Nasrallah


Israel Gunakan Bom 2.000 Pon Buatan AS untuk Bunuh Hassan Nasrallah Hizbullah

23 jam lalu

Lokasi markas besar Hizbullah tempat Hassan Nasrallah terbunuh pada Jumat, 28 September 2024. Foto: Pasukan Pertahanan Israel
Israel Gunakan Bom 2.000 Pon Buatan AS untuk Bunuh Hassan Nasrallah Hizbullah

Pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah disebut tewas karena bom buatan AS yang digunakan oleh Israel.


Selain Indonesia, Negara-negara Ini Juga Tidak Menerapkan Ujian Nasional sebagai Penentu Kelulusan

1 hari lalu

Sejumlah siswa SMA Negeri 4 Medan berada diantara sejumlah bangku yang kosong saat saat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari pertama, di Medan, Sumatera Utara, Senin, 1 April 2019. ANTARA
Selain Indonesia, Negara-negara Ini Juga Tidak Menerapkan Ujian Nasional sebagai Penentu Kelulusan

Berikut adalah beberapa negara yang tidak lagi menggunakan ujian nasional sebagai satu-satunya penentu kelulusan.


AS Perintahkan Staf Kedubes di Beirut Tinggalkan Lebanon

1 hari lalu

AS Perintahkan Staf Kedubes di Beirut Tinggalkan Lebanon

SItuasi di Lebanon kian genting usai Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah dibunuh Israel. AS menyuruh warganya meninggalkan Lebanon.


Siapakah Hashem Safieddine, Calon Pemimpin Baru Hizbullah?

2 hari lalu

Hashem Safieddine. Wikipedia
Siapakah Hashem Safieddine, Calon Pemimpin Baru Hizbullah?

Hashem Safieddine adalah sepupu mendiang pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang tewas dibunuh Israel


Lil Wayne dan Prestasinya di Dunia Musik Hip Hop

2 hari lalu

Lil Wayne. AP/The Buffalo News
Lil Wayne dan Prestasinya di Dunia Musik Hip Hop

Nama penyanyi Lil Wayne di dunia musik Hip Hop tidak diragukan lagi. Ia banyak mendapatkan prestasi dan menginspirasi generasi penyanyi baru.


Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

3 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 27 September 2024 diawali peringatan Putin bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir jika diserang