Qatar
Qatar mengutuk agresi Israel ke Lebanon, yang telah mengakibatkan ratusan orang mati syahid dan ribuan orang terluka. Qatar memperingatkan risiko meningkatnya kekerasan di seluruh wilayah, yang berpotensi mengarah pada perang regional berskala penuh, terutama mengingat perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Kementerian Luar Negeri menunjukkan bahwa eskalasi yang sedang berlangsung sebagian besar merupakan hasil dari kurangnya efek jera terhadap tindakan Israel, pelanggarannya yang terus-menerus terhadap hukum internasional, dan impunitasnya yang terus berlanjut.
Kementerian memperingatkan bahwa situasi ini memperburuk keparahan krisis yang ada, mendorong wilayah tersebut ke ambang bencana dan mengeksposnya pada ketegangan lebih lanjut yang dapat memiliki konsekuensi mendalam baik secara regional maupun internasional.
Kementerian Luar Negeri Qatar mendesak masyarakat internasional untuk bertanggung jawab dengan melakukan tindakan mendesak untuk memaksa otoritas pendudukan Israel menghentikan agresi brutalnya terhadap Lebanon dan Jalur Gaza. Pernyataan tersebut juga menegaskan kembali komitmen Qatar untuk mendukung semua upaya regional dan internasional yang bertujuan untuk mencapai keamanan dan stabilitas di wilayah tersebut.
Uni Emirat Arab
UEA menyatakan keprihatinannya atas serangan Israel di Lebanon, menyoroti eskalasi yang sedang berlangsung dan potensi dampaknya terhadap keamanan dan stabilitas di wilayah tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri UEA menyerukan upaya internasional yang terkoordinasi untuk menghentikan pertempuran dan mencegah pertumpahan darah lebih lanjut, menekankan perlunya warga sipil untuk menerima perlindungan penuh di bawah hukum internasional dan perjanjian internasional.
Kementerian tersebut juga menekankan sikap UEA yang tak tergoyahkan terhadap "kekerasan, eskalasi, dan tindakan sembrono yang mengabaikan hukum yang mengatur hubungan dan kedaulatan negara, yang hanya akan memperumit situasi dan meningkatkan risiko ketidakstabilan". Pernyataan tersebut menegaskan kembali pentingnya menyelesaikan perselisihan melalui cara-cara diplomatik, menjauhi retorika dan eskalasi yang konfrontatif.
Mesir
Kementerian Luar Negeri Mesir meminta DK PBB untuk melakukan intervensi dan mengecam "pelanggaran kedaulatan Lebanon".
Mesir, mediator utama antara Israel dan Hamas, telah berulang kali memperingatkan akan adanya eskalasi regional, yang mereka sebut "mengancam untuk menyeret wilayah tersebut ke dalam perang regional yang komprehensif".
AL JAZEERA | AL MAYADEEN
Pilihan Editor: Netanyahu: Perang Israel Bukan dengan Lebanon, Tapi Hizbullah