TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Senin 23 Septeber 2024 diawali oleh keluarga pilot Susi Air yang baru saja bebas dari penyanderaan di Papua, merilis pernyataan kepada media melalui Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru (Mfat).
Sementara di urutan kedua, Hizbullah melepaskan sejumlah roket ke wilayah utara Israel. Ini adalah salah satu pengeboman yang paling sengit dalam hampir setahun konflik Hizbullah Israel.
Aadpun di urutan ketiga, Unit Media Militer Perlawanan Islam di Lebanon merilis sebuah video yang merinci spesifikasi roket Fadi-1 dan Fadi-2 yang diluncurkan pada Minggu dini hari, 22 September 2024, oleh Hizbullah dalam tiga operasinya yang menargetkan pangkalan militer dan bandara Ramat David dan kompleks industri militer Rafael, di sebelah utara kota Haifa yang diduduki.
Berikut Top 3 Dunia selengkapnya.
1. Keluarga Pilot Susi Air di Selandia Baru Ucapkan Terima Kasih: 19 Bulan Masa Sulit
Keluarga pilot Susi Air yang baru saja bebas dari penyanderaan di Papua, merilis pernyataan kepada media melalui Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru (Mfat). “Kami sangat bersyukur dan lega bahwa Phillip (Mehrtens) telah dibebaskan dan akan segera bersatu kembali dengan kami,” kata keluarga pilot Susi Air, Phillip Mehrtens dilansir dari NZ Herald, Minggu, 22 September 2024.
“Sembilan belas setengah bulan terakhir ini merupakan masa yang sangat sulit bagi kami, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman, keluarga, dan masyarakat atas kasih sayang dan kebaikan mereka selama masa ini. Banyak sekali orang yang terlibat dalam upaya pencarian dan pembebasan Phil, dan kami berterima kasih kepada mereka semua atas peran mereka dalam membantu kepulangan Phil dengan selamat,” kata keluarganya.
Baca berita selengkapnya di sini
2. Hizbullah dan Tentara Israel Saling Serang, Tel Aviv Janji Tak akan Mundur
Anggota Hizbullah dan tentara Israel saling baku tembak pada Minggu, 22 September 2024, di mana Hizbullah melepaskan sejumlah roket ke wilayah utara Israel. Ini adalah salah satu pengeboman yang paling sengit dalam hampir setahun konflik Hizbullah Israel.
Wakil Kepala Hizbullah Naim Qassem mengatakan pihaknya telah memasuki sebuah babak baru, yakni pertarungan penuh perhitungan dan terbuka. Sedangkan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan operasi militer oleh pihaknya akan berlanjut sampai kondisi aman bagi warga diperbatasan Israel Lebanon untuk kembali ke tempat tinggal mereka di sana. Gallant beralasan konflik ini berlarut-larut karena Hizbullah bersumpah memerangi Israel hingga gencatan senjata terjadi di perang Gaza.
Baca berita selengkapnya di sini
3. Ini Spesifikasi Roket Fadi-1 dan Fadi-2 yang Diluncurkan Hizbullah
Unit Media Militer Perlawanan Islam di Lebanon merilis sebuah video yang merinci spesifikasi roket Fadi-1 dan Fadi-2 yang diluncurkan pada Minggu dini hari, 22 September 2024, oleh Hizbullah dalam tiga operasinya yang menargetkan pangkalan militer dan bandara Ramat David dan kompleks industri militer Rafael, di sebelah utara kota Haifa yang diduduki. Demikian dikabarkan Al Mayadeen.
Serangan tersebut, menurut Hizbullah, merupakan respons terhadap serangan Israel yang berulang kali menyasar berbagai wilayah Lebanon, yang menyebabkan kematian banyak warga sipil.
Baca berita selengkapnya di sini
NZ HERALD | ABC | TEMPO | REUTERS | AL JAZEERA | AL MAYADEEN