Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Anura Kumara Dissanayake, Presiden Terpilih Sri Lanka tanpa Dinasti Politik

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Anura Kumara Dissanayake, kandidat presiden dari National People's Power, berbicara kepada para pendukungnya selama rapat umum kampanye menjelang pemilihan presiden, di pinggiran Kolombo, Sri Lanka, 18 September 2024. REUTERS/Stringer
Anura Kumara Dissanayake, kandidat presiden dari National People's Power, berbicara kepada para pendukungnya selama rapat umum kampanye menjelang pemilihan presiden, di pinggiran Kolombo, Sri Lanka, 18 September 2024. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai politisi, Anura Kumara Dissanayake tidak memiliki privilese. Ia bukan anak presiden, keluarganya bukan dari kalangan politisi terkemuka. Ia datang dari keluarga menengah ke bawah. Namun, kebijakan anti-kemiskinan yang berhaluan kiri dan janjinya untuk memerangi korupsi telah memberinya kemenangan pada Minggu, 22 September 2024, dalam pemilihan presiden Sri Lanka. Ia mengalahkan para kandidat dari kalangan dinasti politik.

Meskipun partai Janatha Vimukthi Peremuna (JVP) yang dipimpinnya hanya memiliki tiga kursi di parlemen, kandidat berusia 55 tahun ini terdongkrak oleh janji-janjinya untuk melakukan tindakan-tindakan antikorupsi yang keras dan skema kesejahteraan yang lebih besar.

Siapa Anura Kumara Dissanayake?

Anura Kumara Dissanayake lahir pada 24 November 1968. Ia berasal dari keluarga kelas menengah ke bawah di desa Thambuttegama di distrik Anuradhapura, sekitar 170 km jauhnya dari ibu kota Kolombo. Ayahnya adalah seorang petaruh harian dan ibunya seorang ibu rumah tangga.

Pada usia empat tahun, mereka pindah ke Kekirawa dan Dissanayake menjadi siswa pertama dari sekolahnya yang berhasil masuk ke universitas untuk mendalami ilmu fisika.

Dia muncul sebagai pemimpin mahasiswa pada tahun 1990-an dengan bergabung dengan pemberontakan bersenjata anti-pemerintah JVP antara tahun 1987 dan 89 melawan rezim "imperialis dan kapitalis" dari Presiden Jayawaardene dan R Premadasa.

Ia ditunjuk sebagai organisator nasional dari Organisasi Pemuda Sosialis, sayap pemuda JVP. Ia bergabung dengan badan pembuat keputusan JVP, politburo pada tahun 1998.

Dia menjadi terkenal ketika dia bertarung dalam pemilihan Parlemen dari distrik Karunegala dan terpilih kembali. dia diangkat menjadi menteri Kabinet dalam pemerintahan Presiden Chandrika Bandaranaike Kumaratunga, sebagai bagian dari pemerintahan koalisi.

Pada Januari 2014, Dissanayake menjadi pemimpin Janatha Vimukthi Peramuna (JVP), menggantikan Somawansa Amarasinghe. Pada pemilihan umum 2015, Dissanayake mencalonkan diri dari distrik Colombo dan memenangkan kursi di Parlemen. Setelah kemenangannya, ia menjabat sebagai Ketua Oposisi. Pada pemilihan presiden 2019, Dissanayake kembali mencalonkan diri namun hanya mendapatkan sekitar 3% suara.

Siapa yang dikalahkannya dalam perebutan kursi presiden?

Dissanayake, yang dikenal sebagai AKD, mengumpulkan 1,27 juta suara lebih banyak dari saingan terdekatnya dan pemimpin oposisi utama Sajith Premadasa. Presiden petahana Ranil Wickremesinghe berada di posisi ketiga.

Premadasa adalah putra mantan Presiden Ranasinghe Premadasa, yang dibunuh saat masih menjabat. Paman Wickremesinghe, J.R. Jayewardene, adalah mantan presiden dan perdana menteri, dan Namal Rajapaksa, putra sulung dari presiden dua periode Mahinda Rajapaksa, juga merupakan salah satu dari 38 kandidat yang bertarung.

"Ada orang-orang yang berpikir bahwa kekuatan keluarga mereka akan memenangkan pemilihan ini, namun pada 21 September, kekuatan keluarga, kekuatan finansial, kekuatan media dan kekuatan negara akan dikalahkan oleh kekuatan rakyat," ujar Dissanayake menjelang pemilihan pada Sabtu. Ia akan mengambil sumpah jabatan pada Senin.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPK Beri Penguatan Antikorupsi kepada 269 Anggota DPR dan DPD Terpilih

2 jam lalu

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Beri Penguatan Antikorupsi kepada 269 Anggota DPR dan DPD Terpilih

Tujuan program penguatan antikorupsi oleh KPK adalah untuk memperkuat komitmen integritas dan mencegah korupsi di kalangan penyelenggara negara.


Anura Kumara Dissanayake Dilantik Jadi Presiden Sri Lanka

6 jam lalu

Anura Kumara Dissanayake, kandidat presiden dari National People's Power, berbicara kepada para pendukungnya selama rapat umum kampanye menjelang pemilihan presiden, di pinggiran Kolombo, Sri Lanka, 18 September 2024. REUTERS/Stringer
Anura Kumara Dissanayake Dilantik Jadi Presiden Sri Lanka

Anura Kumara Dissanayake menjadi presiden eksekutif kesembilan di Sri Lanka


Viral Klarifikasi Kaesang ke KPK Soal Gratifikasi Jet Pribadi: Numpang ke Teman, Bahasa Bekennya Nebeng

5 hari lalu

Ketua Umum terpilih Partai Solidaritas Indonesia, Kaesang Pangarep memberikan tanda cinta (love sign) saat pidato politik pertamanya pada acara Kopdarnas Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Senin, 25 September 2023. Kaesang resmi menggantikan posisi Giring Ganesha yang didapuk menjadi Ketua Umum PSI sejak November 2021 lalu. Giring purna tugas dan diangkat sebagai Dewan Pembina PSI. DOK.TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Viral Klarifikasi Kaesang ke KPK Soal Gratifikasi Jet Pribadi: Numpang ke Teman, Bahasa Bekennya Nebeng

"Numpang ke teman, kalau bahasa bekennya nebeng," kata Kaesang, usai klarifikasi ke KPK soal dugaan gratifikasi gunakan jet pribadi.


Pengamat Sebut Gerakan Sipil Bisa Cegah Ekspansi Dinasti Politik Jokowi

8 hari lalu

Gelagat Politik Dinasti Jokowi  menguat menjelang pemilihan kepala daerah 2020.
Pengamat Sebut Gerakan Sipil Bisa Cegah Ekspansi Dinasti Politik Jokowi

Pengamat Yoes Kenawas menilai perluasan kekuasaan keluarga atau dinasti politik Presiden Jokowi bisa dicegah melalui gerakan sipil.


Nawawi Pomolango Tolak Anggapan KPK Anak Kandung Pemerintahan Megawati

10 hari lalu

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara, Nawawi Pomolango saat ditemui usai rapat dengan Komisi 3 DPR pada Selasa, 11 Juni 2024 di Kompleks Parlemen Senayan. TEMPO/Intan Setiawanty
Nawawi Pomolango Tolak Anggapan KPK Anak Kandung Pemerintahan Megawati

Nawawi Pomolango mengatakan seharusnya KPK lahir pada Agustus 2001, namun, KPK tak kunjung dibentuk karena banyak pihak tak menginginkannya.


Airin tak Terpengaruh Isu Dinasti Politik di Banten

17 hari lalu

Bakal Calon Gubernur Banten, Airin Rachmi Diany saat mengunjungi kantor Tempo di Palmerah, Jakarta, Jumat, 6 September 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Airin tak Terpengaruh Isu Dinasti Politik di Banten

Isu dinasti politik kembali mengemuka di Pilkada Banten. Airin Rachmi Diany tak terpengaruh dengan isu dinasti politik tersebut.


Paus Fransiskus Ingatkan Bahaya Kekuasaan dalam Pidato di Hadapan Jokowi

18 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) saat menerima kunjungan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Pertemuan tersebut membahas hubungan bilateral antara Indonesia dan Vatikan sekaligus membahas isu-isu global, khususnya perdamaian di seluruh konflik perang yang melanda sejumlah negara di dunia. TEMPO/Subekti
Paus Fransiskus Ingatkan Bahaya Kekuasaan dalam Pidato di Hadapan Jokowi

Paus Fransiskus menyatakan berbagai ketegangan yang berujung kekerasan kerap timbul karena kekuasaan yang tidak bertanggung jawab.


Kata KPK hingga Pegiat Antikorupsi Soal Klarifikasi Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang

19 hari lalu

Tangkapan layar dari video pendek yang menunjukkan momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono turun dari jet pribadi dan langsung berjalan menuju mobil yang telah menunggu di apron bandara. Petugas tampak membawa sejumlah tas-tas belanjaan mewah tanpa melewati pemeriksaan Bea Cukai. (Sumber: Twitter)
Kata KPK hingga Pegiat Antikorupsi Soal Klarifikasi Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang

KPK menegaskan pihaknya memiliki kewenangan mengusut Kaesang.


Maarif Institute Sebut Tiga Istilah untuk Gambarkan Politik Indonesia

24 hari lalu

Jungkir-balik Jokowi melanggengkan dinasti politik. Pembangkangan konstitusi mendapat perlawanan publik di banyak daerah.
Maarif Institute Sebut Tiga Istilah untuk Gambarkan Politik Indonesia

Maarif Institute gambarkan tiga istilah kondisi politik Indonesia, yaitu oligarki, plutokrasi dan partokrasi. Simak penjelasannya.


12 Keluarga Ratu Atut dengan Jabatan Mentereng di Banten

24 hari lalu

Pasangan bakal calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany (tengah) menyapa pendukung usai mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub Banten di Kantor KPU Provinsi Banten, Kota Serang, Banten, Rabu, 28 Agustus 2024. Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi resmi mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub Banten 2024 dengan dukungan tujuh partai yakni PDIP, Golkar, PBB, PKN, Partai Buruh, Partai Ummat dan Gelora. ANTARA/Galih Pradipta
12 Keluarga Ratu Atut dengan Jabatan Mentereng di Banten

Sejumlah keluarga Ratu Atut aktif berpolitik, menjabat posisi mentereng di sejumlah instansi.