Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hizbullah dan Israel Terus Panas Buntut dari Serangan Ledakan Pager dan Walkie-Talkie

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -- Ketegangan baru antara Hizbullah dan Israel semakin memanas di tengah meletusnya perang Gaza. Terutama usai peristiwa ledakan pager dan walkie-talkie milik Hizbullah yang masif akibat ulah Israel.

Permusuhan kedua belah pihak meningkat menyusul serangan udara intensif Israel pada Kamis, 19 September 2024 di beberapa kota di Lebanon Selatan. Serangan ini memperburuk konflik di Lebanon di tengah seruan agar seluruh pihak menahan diri. Seperti diketahui, Hizbullah terlibat baku tembak harian dengan tentara Israel di sepanjang Garis Biru sejak 8 Oktober 2023. Lantas, apa penyebab serangan Hizbullah dan Israel tersebut?

Dikutip dari Antara, ketegangan baru Hizbullah dan Israel terjadi setelah dua gelombang ledakan yang menargetkan perangkat nirkabel di Lebanon. Ini mengakibatkan 37 kematian dan ribuan lainnya cedera.

Seorang reporter Anadolu mengonfirmasi bahwa lebih dari 50 serangan udara terjadi di kota-kota di Lebanon selatan.

Sedangkan Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan bahwa pesawat tempur Israel melakukan serangkaian serangan di daerah Mahmoudiyeh dekat desa Aaichiyeh dan Kasarat al-Aroosh di daerah Jezzine. “Pesawat musuh Israel meluncurkan 10 rudal ke arah daerah Birket Jabbour,” kata kantor berita tersebut.

Sementara itu, pada Kamis, 19 September 2024, Hizbullah mengatakan bahwa mereka menargetkan situs militer Israel di Metula di bagian utara Israel dengan serangan roket Falaq. Wali Kota Metula mengatakan bahwa roket yang diluncurkan dari Lebanon selatan mengakibatkan beberapa kebakaran dan menyebabkan kerusakan signifikan pada rumah-rumah.

Lebih lanjut, ketegangan antara Israel dan Hizbullah mengikuti gelombang ledakan pada Rabu, 18 September 2024. Serangan tersebut menyasar radio genggam (Walkie-Talkie) yang digunakan oleh Hizbullah di wilayah selatan Lebanon dan di pinggiran selatan Beirut. Serangan itu menewaskan lebih dari 20 orang dan menyebabkan 450 luka-luka.

Radio genggam tersebut dibeli oleh Hizbullah lima bulan lalu, sekitar waktu yang sama dengan pembelian pager, kata seorang sumber keamanan. Perangkat-perangkat tersebut, yang tampaknya ICOM V82, secara spontan meledak, dan karena perangkat-perangkat itu mengandung baterai lithium yang sangat mudah terbakar, ledakannya sangat parah.

Adapun serangan tersebut terjadi setelah ribuan pager meledak di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Menurut sejumlah laporan media, pager yang digunakan para anggota Hizbullah merupakan sistem komunikasi tertutup. Sistem tersebut digunakan karena dinilai paling tidak rentan akibat tindakan peretasan atau penyadapan.

Serangan ledakan pager itu mengakibatkan sedikitnya 12 kematian, termasuk dua anak, serta melukai 2.800 orang lainnya dan 300 dalam kondisi kritis. Pemerintah Lebanon dan Hizbullah menyalahkan Israel atas ledakan penyeranta dan mengancam dengan konsekuensi berat.

Atas kejadian tersebut, Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah bersumpah akan membuat Israel merasakan 'neraka'. Nasrallah menyampaikan pernyataan tersebut saat pidato yang disiarkan televisi untuk membahas ledakan yang menewaskan sedikitnya 37 orang dan melukai ribuan orang.

"Kami mengakui bahwa kami telah menerima pukulan telak yang wajar karena kami mengakui keunggulan teknologi Israel, yang didukung oleh AS, NATO, dan Barat," kata Nasrallah. "Musuh Israel berusaha membunuh 5.000 orang hanya dalam waktu dua menit, tanpa mempedulikan apa pun."

Sebagai informasi, rentetan roket Hizbullah ke arah Israel sebagai bentuk solidaritas dengan serangan Hamas terhadap Israel. Kementerian Luar Negeri Lebanon sebelumnya mengatakan bahwa sekitar 100.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di Lebanon selatan akibat pengeboman Israel. Di sisi lain, pihak berwenang Israel menyatakan bahwa sekitar 80.000 penduduk di bagian utara negara itu harus mengungsi akibat penyerangan di Lebanon.

KHUMAR MAHENDRA | ANTARA  | SITA PLANASARI | IDA ROSDALINA
Pilihan editor: Siapa Perempuan di Balik Perusahaan Misterius Pembuat Pager yang Meledak di Lebanon?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Spesifikasi Roket Fadi-1 dan Fadi-2 yang Diluncurkan Hizbullah

8 menit lalu

Petugas polisi Israel menangani bagian dari roket setelah ditembakkan ke arah Israel dari Lebanon, di tengah perang antara Hizbullah dan Israel, di Israel Utara, 20 September 2024. REUTERS/Jim Urquhart
Ini Spesifikasi Roket Fadi-1 dan Fadi-2 yang Diluncurkan Hizbullah

Media Hizbullah di Lebanon mengatakan Fadi-1 dan Fadi-2 adalah roket permukaan-ke-permukaan taktis yang digunakan dalam pengeboman jarak jauh.


Netanyahu Soal Serangan Israel di Beirut, Kirim Pesan ke Hizbullah

32 menit lalu

Foto Kombinasi Yoav Gallant dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Netanyahu Soal Serangan Israel di Beirut, Kirim Pesan ke Hizbullah

Netanyahu buka suara soal serangan Israel ke Beirut. Ia mengatakan serangan itu adalah untuk mengirim pesan ke Hizbullah.


Top 3 Dunia: Tentara Israel Serbu Al Jazeera, Serangan Balasan Hizbullah

2 jam lalu

Tentara Israel menyerbu dan memerintahkan penutupan kantor Al Jazeera di Ramallah, Tepi Barat, Palestina. Screengrab/Al Jazeera
Top 3 Dunia: Tentara Israel Serbu Al Jazeera, Serangan Balasan Hizbullah

Top 3 dunia kemarin adalah tentara Israel menutup kantor Al Jazeera, Hizbullah balas menyerang Israel hingga ekspor pasir laut ke Singapura.


Fakta-fakta tentang Penutupan Al Jazeera di Ramallah oleh Israel

12 jam lalu

Tentara Israel menyerbu dan memerintahkan penutupan kantor Al Jazeera di Ramallah, Tepi Barat, Palestina. Screengrab/Al Jazeera
Fakta-fakta tentang Penutupan Al Jazeera di Ramallah oleh Israel

Pada pukul 3 pagi, tentara Israel bersenjata lengkap menyerbu kantor Al Jazeera di Ramallah, mengusir tim keluar.


Perempuan Misterius di Pusaran Ledakan Pager Hizbullah Diwawancara Intel Hungaria

12 jam lalu

Orang-orang berkumpul di luar rumah sakit ketika lebih dari 1.000 orang termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis terluka setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Ledakan massal itu terjadi di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel dengan latar belakang serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. REUTERS/Mohamed Azakir
Perempuan Misterius di Pusaran Ledakan Pager Hizbullah Diwawancara Intel Hungaria

Hungaria menyatakan telah mewawancarai perempuan yang menjadi bos pembuat pager Hizbullah.


Hizbullah Balas Gempur Israel, Hujani Pangkalan Udara dengan Puluhan Roket

18 jam lalu

Roket yang diluncurkan dari Lebanon ke Israel melewati perbatasan, di tengah permusuhan lantara Hizbullah dan pasukan Israel, di sisi Israel 27 Juni 2024. REUTERS/Ayal Margolin
Hizbullah Balas Gempur Israel, Hujani Pangkalan Udara dengan Puluhan Roket

Hizbullah membalas serangan Israel dengan menggempur pangkalan udara di timur Haifa dengan puluhan roket.


Tentara Israel Bersenjata lengkap Serbu Kantor Al Jazeera, Perintahkan Ditutup

20 jam lalu

Sejumlah pekerja kantor berita bertepuk tangan merayakan dimulainya siaran Al Jazeera America di New York (20/8).  REUTERS/Brendan McDermid
Tentara Israel Bersenjata lengkap Serbu Kantor Al Jazeera, Perintahkan Ditutup

Tentara Israel menyerbu kantor Al Jazeera di Tepi Barat dan memerintahkan penutupan kantor selama 45 hari.


Resolusi PBB Usir Israel dari Wilayah Palestina, Apa Saja Poinnya?

21 jam lalu

Sebuah layar memperlihatkan hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Resolusi PBB Usir Israel dari Wilayah Palestina, Apa Saja Poinnya?

Majelis Umum mengadopsi resolusi PBB pada Rabu, 18 September, yang menyerukan penghentian pendudukan Israel di wilayah Palestina dalam 1 tahun.


Qualcomm Dikabarkan Jajaki Akuisisi Intel

22 jam lalu

Smarthphone dengan logo Qualcomm. REUTERS
Qualcomm Dikabarkan Jajaki Akuisisi Intel

Qualcomm menjajaki kemungkinan mengakuisisi sebagian bisnis desain Intel dan bahwa unit desain PC-nya menjadi perhatian khusus.


Serangan Israel ke Beirut Sebabkan 37 Orang Tewas, Termasuk Komandan Hizbullah

22 jam lalu

Serangan Israel ke Beirut Sebabkan 37 Orang Tewas, Termasuk Komandan Hizbullah

Israel melancarkan serangan besar-besaran ke ibu kota Lebanon sejak Jumat lalu. Sebanyak 37 orang dilaporkan tewas termasuk anggota Hizbullah.