TEMPO.CO, Jakarta - Tuduhan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang terowongan Gaza yang digunakan untuk penyelundupan senjata tidak terbukti. Menurut seorang analis militer, tentara Israel tidak menemukan terowongan bawah tanah yang beroperasi di bawah Koridor Philadelpia di perbatasan Gaza-Mesir.
"Tidak ada satu pun terowongan terbuka yang ditemukan di wilayah Mesir. Tidak ada satu pun terowongan yang dapat digunakan yang ditemukan di bawah Koridor Philadelphia," kata Alon Ben-David kepada Israel Channel 13.
Koridor tersebut, sebuah area demiliterisasi di sepanjang perbatasan Mesir dengan Gaza, telah menjadi titik penting dalam negosiasi gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas.
Netanyahu bersikeras untuk mempertahankan kehadiran militer di poros tersebut, dengan mengklaim bahwa koridor tersebut merupakan "jalur kehidupan" bagi Hamas untuk mempersenjatai diri.
Mesir menolak kehadiran militer Israel di koridor tersebut dan mengecam klaim Netanyahu tentang penyelundupan senjata ke Gaza melalui wilayahnya.
"Sekitar 80% senjata diproduksi sendiri di Gaza," kata Ben-David, dan menyebut klaim Netanyahu tentang penyelundupan senjata melalui koridor itu "tidak akurat."
Minggu lalu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa penarikan militer Israel dari Koridor Philadelphia tidak menimbulkan masalah keamanan bagi Israel.
Selama berbulan-bulan, AS, Qatar, dan Mesir telah berusaha untuk mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk memastikan pertukaran tawanan dan gencatan senjata serta mengizinkan bantuan kemanusiaan untuk masuk ke Gaza. Namun upaya mediasi terhenti karena penolakan Netanyahu untuk memenuhi tuntutan Hamas untuk menghentikan perang.
Israel terus melanjutkan serangan brutalnya ke Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Lebih dari 40.800 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah terbunuh dan hampir 94.300 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Blokade yang sedang berlangsung di daerah kantong tersebut telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah, membuat sebagian besar wilayah tersebut hancur.
Israel menghadapi tuduhan genosida atas tindakannya di Gaza di Mahkamah Internasional.
ANADOLU
Pilihan Editor: Brigade Al Qassam Rilis Video Para Sandera Israel: Ini Pesan Mereka